***
Seorang gadis menginjakkan kedua kakinya di dalam Bandara Soekarno Hatta, Jakarta. Dia melanjutkan langkahnya dengan detak jantung yang berdegup lebih cepat dari biasanya. Gadis itu mengedarkan pandangan ke sekitar sambil tersenyum lebar.
Sebentar lagi, dia akan bertemu dengan sang masalalu yang selama ini tersimpan rapat dalam hati. Dia mengingat ucapan seseorang itu yang bilang laki-laki itu berubah menjadi dingin.
Syahkina Irani. Gadis berambut panjang itu menatap hangat bisa kembali lagi ke Indonesia, rasa rindunya sudah menjalar secara kasar.
"Bram aku kembali lagi." gumamnya pelan
"Aku akan bersekolah lagi di sekolah yang sama sepertimu tapi aku tidak ingin sekelas denganmu semoga saja kita tidak sekelas."
"Permisi, Non. Mobil sudah disiapkan." Ujar pak wildan, salah satu supir yang bekerja dikeluarganya
Syahkina tersenyum"iya pak terimakasih"
Syahkina masuk ke dalam mobilnya bersama senyuman manis yang menghiasi wajah mungil. Tiga tahun lalu, Adalah pertama kalinya lagi dia bertemu dengan Rizky Freddy Bramasta. Walaupun bertemu dengan kejauhan tapi dia akan mempunyai info lebih cepat jika dia ada di Indonesia.
***
"Njirr pangeran sekolah udah datang gays!"
"Yaampun sumpah nambah ganteng ajaa"
"Gue mimpi jadi milik dia njirr bahagia banget kayaknya gue!"
"Halu lu ketinggian!!"
Teriakan-teriakan tidak jelas dari koridor sekolah sama sekali tidak dipedulikan oleh seorang Rizky
Ia memilih untuk mendengarkan lagu kesukaan orang dimasalalu nya. Melalui earphone yang sedang ia pakai sebagai perpisahannya dulu.
"Eh ada es batu selamat pagi!" Seseorang berseru dari arah belakang yang membuat Rizky sedikit terjengit kaget.
Rizky hanya memandang sahabatnya itu dengan heran sambil menaikkan satu alisnya.
"Njir bales dong sapaan kita, selamat pagi juga Azi ganteng kan enak didengernya daripada lu diem kaya patung begitu" celetuk Azi
Rizky yang melihat itu hanya memutar bola matanya malas.
"MALING SIA AZI!!!!!"
"ASTAGHFIRULLAH BU YAROH ANAKNYA KAWIN SAMA AGNAN!!! KAGET GUE TAII!!"
Putra dan Agnan hanya tertawa ngakak melihat ekspresi Azi yang kaget, itu artinya mereka berhasil mengagetkan Azi pagi-pagi Hahahahaa
"Wah ngajak berantem lu berdua emang bener bener pengen gue mati Allahuakbar" ucap Azi dramatis
"Lebay lu nyet" jawab Putra
"Iya gitu doang yaelah, segala bawa-bawa bu yarohhhhhh kawin sama gue lagi!" celetuk Agnan
Rizky yang melihat kelakuan tiga sahabat itu hanya menggeleng-gelengkan kepalanya lalu berlalu pergi begitu saja.
"Woy kunyuk tungguin kita! Tega banget sia sama kita!" Teriak Azi.
Rizky hanya berbalik sekilas lalu lanjut berjalan tanpa memperdulikan teriakan Azi.
"Udahlah kita sabar aja namanya juga es batu" timpal putra
"Wah bahaya nih jangan-jangan si Rizky Pms kali ya hahahaha" Azi berkata sambil tertawa terbahak-bahak.
Putra dan Agnan hanya melirik satu sama lain sambil menggeleng-gelengkan kepala mereka.
"Salah minum obat nih anak makanya kaya gitu" bisik Agnan kepada Putra
"iye kali" jawab Putra sambil balas berbisik kepada Agnan
"Yauda kita tinggalin aja nih orang gila gimana"
"Hayu"
"Gue itung nih ye sampe tiga kita lari oke" timpal Agnan sambil berbisik kepada Putra
"Oke"
"1...2...3...4... LARI YANG KENCANG KE WARUNG BU YAROYHHH!!!"
"Woyy monyet tungguin gue astaga yaallahhh salah apa lagi hambamu yang ganteng ini" Azi berkata sambil mendramatis yang membuat orang-orang disekitarnya menatapnya dengan pandangan heran.
***
Jam sudah menunjukkan pukul 07:58 yang artinya belajar mengajar akan segera dimulai.
Tringgg...
Bel masuk pun berbunyi membuat para siswa yang tadinya sibuk dengan urusan masing-masing harus menghentikan urusan mereka sejenak karena harus mengikuti pelajaran.
Kelas XII IPA 3 sudah terlihat ramai karena para siswa siswi yang tadinya berada di luar kelas mulai masuk dan duduk di bangku mereka masing-masing termasuk Rizky dan kawan-kawan.
Terlihat bu dini guru biologi yang terkenal galak sudah masuk di kelas mereka.
"Pagi anak-anak"
"Pagi bu" jawab seluruh siswa
"Kumpulkan tugas yang minggu lalu saya kasih sekarang!!!"
Semua siswa langsung mengeluarkan buku tugas mereka dan mengumpulkan ke depan tanpa bersuara.
Bu dini mulai menjelaskan materi yang akan diajarkannya.
***
Tringg.... Tringgg
Bel kembali berbunyi menandakan jam istirahat telah tiba, seluruh siswa yang tadinya bosan mengikuti pelajaran yang menurut mereka bikin ngantuk menjadi semangat karena akhirnya bisa terbebas dari pelajaran-pelajaran tersebut.
"Ki kantin?!" Ajak Putra ia sudah berdiri di depan meja Rizky bersama duocurut sambil tersenyum.
"Males" hanya itu jawaban yang dilontarkan oleh Rizky membuat mereka memasang ekspresi cemberut.
"Kebiasaan susah banget sih lo diajakain ke kantin!!" celetuk Agnan sambil menatap Rizky kesal.
"Stopp!!! Ayo cabut ke kantin ngomong sama nih anak percuma juga kan ga bakalan di dengerin yang ada kita bakalan kehabisan mie ayamnya mang asep mending kita ke kantin bertiga aja" jawab Azi membuat Putra dan Agnan memandang ke arahnya
"Idih kenapa pake liatin gue lu pada"
"Tumben lu pinter biasanya kan lu bego!" celetuk Agnan
"Sekatekate lu ngomong!!"
"Udah ayo" ajak Putra mereka bertiga pun keluar tanpa memperdulikan Rizky
Rizky hanya mengedikkan kedua bahunya lalu mengeluarkan earphonenya untuk mendengarkan musik.
Tanpa di sadari ada seseorang yang menatap Rizky walaupun hanya sekilas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bram (Completed)
Novela JuvenilSudah bertahun-tahun ini ia sudah tidak mendengar kabar perempuan itu lagi, semenjak lulus SMP. Entah bagaimana kabarnya, apakah ia sudah mempunyai kekasih, atau sudah melupakan dirinya, apakah dia sudah sedikit lebih tinggi dari sebelumnya, apakah...