• Extra Part | Jimin's POV (With Last Trailer) •

376 38 1
                                    

Halo💜

Last Trailer ada di mulmed ya, boleh di klik untuk tau gimana video marriednya AuJimin🥺

Maaf lama updatenya ya💜 semoga kalian puas dgn Extra Part ini.

Ini akan jadi last updateku di Au-VERO. Dari sini ke depan aku lebih aktif di Magic Shop krna harus update versi revisi dan Season 2 nya hehe, jgn lupa juga stay tune terus di akunku krna cerita ketiga segera lahir💜

Atau boleh kepoin akun Instagram aeryloeykookie krna aku lebih sering banget ngebacod di sana guys🥺😂

Yuk langsung aja yg penasaran sama siapa nama anaknya Jimin uhuy🥳

Happy reading dear !

.

.

.

Hatiku tidak tenang. Ah, rasanya ingin berteriak. Aku benar-benar tidak sabar ingin melihat anak kembarku.

Benar, Auree tengah mengandung anak kembar selama sembilan bulan lebih lima hari ini.

Kalian pasti tahu bagaimana senangnya aku saat menjadi orang pertama yang mengetahui hal itu, 'kan? Aku langsung memeluk dan mencium kening istriku karena telah memberikan tiga kebahagiaan sekaligus.

Pertama, aku bahagia karena Auree akhirnya menjadi istriku. Kedua, aku bahagia saat Auree memberitahu dia sedang mengandung anakku. Ketiga, aku bahagia karena ternyata anak kami kembar!

Astaga, aku tidak bisa mengeskpresikan kebahagiaanku dengan kata-kata. Rasanya sangat bahagia hingga aku ingin teriak ke semesta bahwa aku sangat berterima kasih padanya!

Tadinya aku tidak ingin berangkat kerja hari ini karena perut Auree yang semakin membesar. Bahkan untuk bangun saja sudah sulit. Aku takut jika nanti dia membutuhkan sesuatu dan aku tak ada di sampingnya, hal-hal yang kutakutkan akan terjadi. Tapi Auree tetap bersikeras. Istriku ingin aku pergi untuk mengurus bisnis yang belum lama ini kubangun. Dia tahu jika aku sering bepergian, maka kerjaanku akan sangat terbengkalai.

Aku juga tidak bisa berbohong. Selama kehamilannya, aku lebih cepat pulang ke rumah hanya untuk mengelus perutnya dan berbicara pada calon bayiku. Terkadang Auree tertawa melihat sikapku yang seperti kanak-kanak saat berbicara pada perutnya. Setelah bulan demi bulan berlalu, Auree pun bisa merasakan tendangan dua calon bayi yang sedang dikandungnya. Aku juga semakin tidak bisa meninggalkan rumah saat itu.

Lucu, ya? Aku semakin tidak sabar untuk melihat kedua anakku bermain bersama denganku nanti. Aku juga tidak sabar melihat satu kamar yang akan menjadi tempat bermain anak-anakku, itu kubangun saat aku masih berada dalam masa jayaku.

Tinggal menunggu hari, dan ini sudah hari kelima. Apakah Auree akan melahirkan hari ini? Atau malah beberapa hari lagi? haahh, aku ingin sekali pulang untuk menyapa anak-anakku.

"Jimin hyung!"

Pintu ruanganku dibuka dengan kasar. Menampilkan sosok anak muda bernama Jun yang kupercaya sebagai manajerku. Astaga, aku memijit kepalaku pelan. Enak sekali dia tidak mengetuk pintu dan membuyarkan semua lamunan tentang anakku barusan.

"Kenapa tidak ketuk pintu? Dimana kesopananmu?" Aku menegurnya dengan tegas.

"Hehe, maafkan aku, hyung. Aku terlalu bersemangat," jawabnya sambil cengengesan ke arahku. Aku memang tidak bisa benar-benar marah padanya.

Au-VERO | PJMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang