Au-VERO || Sweet Talk

286 47 68
                                    

Eyyoo watshapp, Au-VERO bab 11 update! 💜💜

Jgn lupa dengerin lagu yg di mulmed yaaa, biar lebih berasa🤭

Aku udah taruh pakai sub indonya, pokoknya cocok bgt sama bab ini😁

Itu OST dari Drakor The Tale Of Nokdu - Baby Only You. Yg nyanyi Doyoung & Mark NCT 😘

Nih ada gif biar semangat bacanya!

Nih ada gif biar semangat bacanya!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Eh kok gif Taewon sih?

Hehehehe 😝🤪🤪

Selamat membaca!💜💜

.

.

.

.

.

Kalian tahu? Hatiku masih terasa sakit mengingat Jimin yang tak kunjung menghubungiku. Aku berusaha tidak mengingat pria itu lagi, aku berusaha melupakan kenangan bersamanya. Tapi itu semua mustahil jika aku langsung melupakannya, tidak ada yang instan. 

Aku harus merasakan prosesnya walau menyakitkan.

Mungkin ini hukuman untukku karena mengabaikan peringatan Taewon yang mengatakan Jimin adalah pria buruk. Memang, sih, aku belum menemukan keburukan Jimin, tapi apa dia tidak sadar sudah menyakitiku dengan meninggalkanku sendirian di sini? Bukan hanya sekali, ini sudah kedua kalinya.

Jimin selalu pergi setelah mengucapkan kalimat dan perlakuan manis padaku.

Dan aku selalu menangis setelahnya.

Ah, aku bahkan tidak bisa menghitung sudah berapa kali aku mengeluarkan air mata ini karenanya. Sekarang aku percaya kalau keberadaanku sama sekali tidak penting untuk Jimin.

Tapi aku juga tidak bisa berbohong pada perasaanku sendiri. 

Aku masih mencintainya, aku masih menyayangi Jimin. Cukup sulit melupakan kenangan manis bersamanya. Tidak apa-apa, jika Jimin menganggap keberadaanku tidak penting, maka aku juga harus melakukannya seperti itu. Akan lebih baik jika aku menganggap Jimin hanya angin lalu.

Benar, Jimin hanyalah angin badai yang senang membuat hatiku bergemuruh. Aku yakin setelahnya pelangi akan muncul dan menghiasi hidupku kembali.

Aku mengembus napas berat lalu melirik arloji di pergelangan kiri.

"Auree-ya!" Sebuah suara lantas membuatku menoleh ke sumbernya.

"Taewon-ah!" ucapku yang membalas panggilannya. Setelahnya, lelaki itu langsung menghampiriku dengan langkah besar serta senyum yang merekah seperti langit.

Au-VERO | PJMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang