Jam kuliah hari ini berakhir tepat pukul satu siang. Aku berjalan menuju parkir bersama Jeje. Betapa kagetnya aku saat tiba di parkiran. Bagaimana tidak? Ban depan mobilku yang sebelah kanan tidak ada di tempatnya. Aku langsung bertriak histeris melihatnya.
" Ya ampuuunnnn..." teriakku tak percaya.
" Kenapa, Lex? " tanya Jeje bingung.
" Ban mobil gue, Je..." kataku sambil menunjuk ke arah parkiran. Jeje juga tak kalah kagetnya dengan aku. Kami langsung berlari ke arah mobilku di parkir.
" Ban nya kemana? " tanya Jeje.
" Gue juga gak tahu. Woi, siapa sih yang ngelakuin ini? Balikin ban mobil gue!! " teriakku yang mengundang perhatian orang yang lewat. Beberapa anak bahkan berhenti untuk melihat mobilku.
" Woi, ada yang tahu ban mobil Lexa kemana? " tanya Jeje pada beberapa anak yang ada di sekitar situ.
" Enggak, gue gak tahu..."
" Iya. Siapa yang ngambil ya? "
" Gak tahu gue..."
Begitulah anak-anak itu berkomentar. Tak ada satu pun yang tahu kemana hilangnya ban mobilku.
" Heh, anak baru!!! " tiba-tiba sekomplotan cewek datang menghampiri kami. Mereka adalah Angel CS.
" Lo anak baru disini kan? " tanya Angel sinis sambil melihatku.
" Iya. Kenapa? "
" Hebat banget lo ya, baru juga jadi anak kemarin sore udah berani-beraninya nampar cowok gue."
" Maksud lo? "
" Lo gak usah pura-pura gak tahu deh. Lo pikir gue gak lihat apa lo nampar Mexi tadi di kantin."
" Oh, masalah itu..."
" Gue peringatin sama lo ya, jangan macem-macem sama gue apalagi sama cowok gue."
" Tunggu, lo bilang apa? Cowok lo? Emangnya dia mau sama lo? Perasaan kemarin dia mukul meja di kantin karena lo ngikutin dia terus deh. Itu yang namanya cowok lo? " kataku mengingatkan Angel pada kejadian kemarin. Angel tampak marah dengan ucapanku itu.
" Dasar lo ya..."
" Angel stop!!! " teriak seseorang menghentikan langkah Angel yang ingin menyerangku. Ternyata itu adalah Gio.
" Ngapain sih lo? Gak usah ikut campur deh, ini urusan gue sama dia."
" Kalo lo buat keributan disini, jelas itu urusan gue. Gue ketua senat mahasiswa di kampus ini, jadi gue gak mau ada yang berantem disini. Ngerti? " kata Gio membelaku.
" Terus aja belain nih cewek..."
" Mendingan sekarang lo pulang gih sana."
" Ck, resek lo. Awas lo ya, urusan kita belum selesai! " ancam Angel sambil menunjuk wajahku.
" Gue tunggu! " balasku tak mau kalah. Angel CS pun pergi meninggalkan kami.
" Yaudah, lebih baik lo berdua pulang deh." kata Gio padaku dan Jeje.
" Dari tadi juga gue mau pulang, Gio. Tapi lo lihat donk, ban mobil gue hilang satu." kataku sambil menunjuk ban depan sebelah kanan mobilku.
" Hilang kemana? " tanya Gio bingung.
"Gue juga gak tahu. Gimana gue pulang nih? "
" Hmmm...Pasti kerjaan Mexi CS nih." gumam Gio menebak.
" Yakin lo? Jangan nuduh sembarangan! " kata Jeje mengingatkan.
" Gi, tadi gue lihat Angel CS menggantungkan ban mobil di pohon belakang kampus." kata seorang teman yang lewat dan melihat kejadian itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gift From God
RomanceAlexa, seorang gadis berusia 21 tahun, yang harus pindah dari kota Bandung ke Jakarta karena pekerjaan orang tuanya. Kehidupan di Jakarta yang di dalam pikiran Alexa pasti sangat menjenuhkan ternyata benar adanya, apalagi ketika dia bertemu dengan M...