Part 10 - Keyna

453 25 0
                                    

Hari ini aku ada kuliah pagi. Pukul setengah delapan aku sudah tiba di kampus dan kali ini aku sudah membawa mobil sendiri. Aku melangkah menuju kelas setelah memarkirkan mobil.

" Lexa! " seseorang memanggilku ketika aku melewati koridor. Aku menoleh.

" Keyna? " kataku kaget saat melihat Keyna di kampus dan berpakaian rapi layaknya orang kantoran.

" Hai." sapanya padaku.

" Hai. Ngapain lo disini? "

" Mulai hari ini aku kerja disini."

" Hah, serius? Jadi dosen? "

" Ya enggaklah, mana mungkin tamatan SMA kayak aku bisa jadi dosen di kampus terkenal kayak gini."

" Trus? "

" Jadi karyawan di tata usaha. Ngurus surat-surat gitu deh."

" Oh..."

" Kamu kelasnya dimana? "

" Itu di A-1."

" Oh, iya iya aku tahu. Kalo Mexi di A-2 kan? "

" Iya."

" Yaudah, kamu mau masuk kelas ya? "

" Iya, gue ada kelas pagi jam delapan."

" Keyna? " tiba-tiba Mexi muncul dari belakangku.

" Hai, Mex."

" Kamu ngapain disini? "

" Kerja. "

" Kerja? Maksudnya? "

" Iya, mulai hari ini aku kerja di tata usaha kampus ini."

" Lho, kok bisa? "

" Kemarin Papa kamu nelpon Bunda dan bilang kalo di kampus ini lagi butuh karyawan untuk bagian tata usaha. Terus Papa kamu nawarin ke aku, ya aku gak mungkin nolak tawaran emas ini. Makanya aku terima."

" Apa? "

" Iya. Jadi sekarang kita bisa ketemu tiap hari." kata Keyna sambil menggandeng tangan Mexi. Mexi sepertinya kaget dengan sikap Keyna itu, sementara aku hanya bisa melihat tangan Keyna yang melingkar di lengan Mexi.

" Hmmm..Yaudah gue duluan ya. Udah mau masuk soalnya." kataku sambol pergi dan meninggalkan mereka. Mexi melihat kepergianku sampai aku menghilang di ujung koridor.

" Key, gak enak dilihatin orang." kata Mexi sambil melepaskan gandengan Keyna.

" Oh iya, aku lupa kalo ini kampus. Hehehe..."

" Yaudah, aku masuk dulu ya."

" Iya. Eh, Mex..."

" Ya? "

" Nanti pulang bareng ya? Kamu bisa kan nganterin aku ke panti? " tanya Keyna memohon. Mexi tampak berpikir sejenak, kemudian dia tersenyum.

" Iya. " jawab Mexi lalu pergi meninggalkan Keyna yang berlonjak kegirangan.

Aku tiba di kelas pukul delapan kurang 10 menit, dosen juga belum masuk.

" Lex, kenapa wajah lo kusut gitu? Ini masih pagi kaliii..." tanya Jeje saat aku duduk di sampingnya.

" Emmm? Gak, gak papa..."

" Boong banget lo. Gue bisa lihat kalo wajah lo itu ada apa-apa."

" Udah ah, bawel banget sih. "

" Yaelah, nyntai aja donk." kata Jeje manyun. Aku hanya terdiam dan kembali mengingat bagaimana Keyna menggandeng Mexi tadi.

" Aduh, mikirin apaan sih gue? Kenapa juga gue harus bete? Mereka itu kan emang udah kenal lama, jauh sebelum gue kenal Mexi." gumamku dalam hati lalu memutuskan untuk tidak memikirkan hal itu lagi. Tak berapa lama kemudian dosen pun datang dan kuliah hari ini dimulai.

Gift From GodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang