Part 6 - Ulang Tahun

469 24 0
                                    

Aku melirik jam di tangan kiriku. Sudah jam 1 siang dan aku sedang menunggu jemputan Pak Maman. Tak berapa lama kemudian Pak Maman pun datang. Kami pun langsung pergi menuju butik Mama. Ternyata jarak dari kampusku ke butik Mama tidak begitu jauh. Sekita 30 menit kami sudah sampai. Aku langsung turun dan masuk ke dalam.

" Hai, Ma." sapaku saat melihat Mama sedang membereskan bunga di meja.

" Hai, Sayang. Udah pulang? "

" He-eh. Wah, udah bersih ya. Barang-barangnya juga udah rapi." kataku saat melihat baju-baju sudah bergantungan dan butiknya juga sudah bersih.

" Iya. Kamu udah makan? "

" Belum. Ntar aja, Ma, aku masih kenyang."

" Oh gitu. "

" Ma, toiletnya dimana? Aku mau ke toilet."

" Oh itu di belakang. Kamu lurus aja nanti belok kanan." kata Mama memberi tahuku. Aku kangsung berjalan menuju toilet.

Seorang pembeli cowok masuk ke dalam butik diikuti seorang anak kecil yang masih menggunakan seragam SD.

" Ada yang bisa dibantu, Mas? Mau cari apa? " tanya pegawai Mama menyambut kedatangan pembeli itu.

" Oh iya, Mbak, saya mau cari gaun buat Ibu saya." jawab cowok itu.

"Oh silakan dilihat-lihat, Mas. Ini koleksi terbaru kita." kata pegawai Mama sambil menunjuk baju-baju di satu bagian.

" Iya. Nin, kamu pilih-pilih dulu ya mau yang mana. Abang mau ke toilet dulu." kata cowok itu pada adiknya yang menggunakan seragam SD tadi.

" Iya, jangan lama-lama ya, Bang. "

" Mbak, toiletnya dimana ya? "

" Mas lurus aja ke belakang nanti belok kanan."

" Oh iya, makasih."

" Sama-sama."

Cowok itu pun masuk ke dalam toilet yang pintunya terbuka bersamaan dengan aku keluar dari pintu yang satu lagi. Aku langsung kembali ke depan menemui Mama. Tapi, saat aku melihat seorang anak kecil dengan seragam SD sedang memilih baju, aku memutuskan untuk menghampirinya.

" Hei, kamu cari apa? " tanyaku sambil membungkukkan badan agar sejajar dengannya.

" Cari gaun buat Bunda, soalnya hari ini ulang tahun Bunda."

" Bunda? Hmmm...Pasti Bunda kamu masih cantik makanya dikasin gaun? "

" Emang. Bundaku emang paling cantik di rumah."

" Kok di rumah? "

" Soalnya Bunda satu-satunya perempuan di rumah. Papa, aku dan dua abang aku cowok semua," jawab anak itu dengan polosnya yang membuatku tertawa kecil mendengar omongannya,

" Oh gitu. Kamu mau gaun yang mana? "

" Aku bingung. Kakak cantik bisa tolong bantuin aku gak? "

" Kakak cantik? "

" Iya. Aku gak tahu nama kakak, makanya aku panggil kakak cantik aja."

" Hahaha...Kamu lucu banget sih. Nama aku Alexa. Nama kamu siapa? "

" Alexa? Kok namanya kayak cowok tapi orangnya cantik sih? Nama aku Nino."

" Oh, Nino. Kamu kelas berapa? "

" Kelas 5 SD."

" Kamu sendirian kesini? "

" Sama abang aku, tapi dia lagi ke toilet."

Gift From GodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang