Hari ini aku tidak ada mata kuliah. Dosen yang harusnya memberi materi hari ini sedang sakit. Makanya satu kelasku diliburkan. Jam 12 siang aku tiba di butik Mama. Aku bosen sendirian di rumah, makanya aku memutuskan menyusul Mama ke butik. Aku turun dari mobil seelah memarkirkannya. Hari ini aku memang menyetir mobil yang biasa dipakai Pak Maman untuk mengantar Mama berhubung mobilku belum keluar dari bengkel. Saat aku ingin masuk ke dalam butik, aku melihat seorang cewek yang ingin menyebrang tapi tiba-tiba kakinya tersandung dan dia berhenti di tengah jalan. Dari arah kanan ada sebuah truk yang melintas dengan kecepatan tinggi menuju ke arah cewek itu. Cewek itu berteriak kencang dan menutup matanya dengan kedua tangan. Aku yang melihat kejadian itu langsung berlari dan menyambar tubuh si cewek itu untuk menyelamatkannya. Usahaku tak sia-sia, cewek itu berhasil selamat tepat ketika truk itu lewat.
" Lo gak papa? " tanyaku saat kami sudah berada di tepi jalan.
" Enggak, aku gak papa. Makasih ya, makasih banyak! " kata cewek itu yang terlihat masih syok.
" Iya sama-sama. Lain kali lo harus lebih hati-hati kalo nyebrang."
" Iya...Kenalin, aku Keyna. " katanya sambil mengulurkan tangan.
" Oh, gue Lexa."
" Thanks ya, Lex, kalo tadi kamu gak nolongin aku mungkin aku udah dibawa ke rumah sakit."
" Iya, sama-sama. Lo mau kemana? "
" Mau pulang tadi habis disuruh belanja sama Bunda di supermarket itu." katanya sambil menunjuk supermarket yang tidak jauh dari butik Mama.
" Oh gitu. Yaudah, gue luan ya."
" Iya, sekali lagi makasih ya, Lex."
" Iya, sama-sama. Daaa..."
" Daaa..."
Aku pun melangkah kembali menuju butik Mama dan Keyna pergi menuju rumahnya yang entah dimana, aku tak sempat menanyakannya. Saat memasuki butik, aku melihat seorsng anak kecil sedang duduk di bangku tunggu. Aku menyipitkan mata untuk melihatnya, sepertinya aku mengenalnya.
" Nino? " tanyaku tak yakin.
" Kakak cantiiikkkk...." teriak Nino sambil berlari ke arahku.
" Hei, kamu ngapain disini? "
" Aku mau ketemu kakak."
" Kamu sama siapa? "
" Sendirian. Soalnya abang lama banget jemput di sekolah, jadi aku kesini deh."
" Emang sekolah kamu dimana? "
" Deket kok dari sini. Di simpang depan sana belok kanan nyampe deh." kata Nino dengan polosnya.
" Abang kamu udah tahu belum kalo kamu disini? "
" Belum, soalnya aku gak tahu gimana ngasih tahu abang."
" Kamu tahu nomer hpnya? "
" Aku lupa, kak."
" Hmmm...Yaudah kalo gitu sekarang kamu kakak antar pulang ya. Pasti abang kamu khawatir deh karena kamu gak ada di sekolah."
" Tapi aku masih mau main sama kakak."
" Kita main di rumah kamu aja ya, yang penting ksmu harus pulang dulu."
" Bener ya nanti kakak singgah ke rumah aku? "
" Iya."
" Yaudah, yuk." kata Nino sambil menggandeng tanganku. Aku pun pergi mengantar Nino pulang dan lupa pamit sama Mama yang sudah menungguku di butik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gift From God
RomanceAlexa, seorang gadis berusia 21 tahun, yang harus pindah dari kota Bandung ke Jakarta karena pekerjaan orang tuanya. Kehidupan di Jakarta yang di dalam pikiran Alexa pasti sangat menjenuhkan ternyata benar adanya, apalagi ketika dia bertemu dengan M...