Daawuud.

16 1 0
                                    

Jauh didalam lubuk hatiku ada sebuah rasa yang tak akan terlahir dalam dunia kata-kata. Sebuah rasa yang telah lama hilang akhirnya bertunas didalam dada. Dan hendak menjelma di ke dalam dunia yang fana. Seperti jendela yang menyisihkan jalan bagi sinar, mereka bersemayam di balik perasaan yang gelap dan membuat lidah menjadi tercekat.

Jikalau kau bisa menatap mataku lebih jelas lagi, maka kau bisa memandang sebuah kepedihan, kegagalan dan juga sebuah rasa penyesalan. 

Jika kau memperbolehkan aku membelai kulitmu dengan jemariku, maka dirimu pun akan bisa merasakan detak-detak nadi yang kacau saat menyentuh mu.

Dan jika saja aku boleh mendekap kedalam pelukan mu dengan sangat erat dan membuat rasa hangat dan nyaman layaknya sebuah rumah yang selalu dirindukan oleh para musafir.

Kasih bersamanya. Di antara sesaknya samudra. Di antara gemuruh padang jiwa yang gersang dan rasa yang selembut salju. Di antara titik air mata dan api rasa bersalah yang membuatnya menjadi abu penyesalan. Sebuah kisah yang tak memiliki tepi untuk berlabuh.

Apakah aku Daud dengan segala dosa-dosanya?

katARTsisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang