Mama.. kenapa semua orang di dunia ini begitu jahat, aku kan hanya seorang bocah yang polos dengan paksa harus menjalani hidup yang bajingan ini, aku tidak paham kenapa semua ini bisa terjadi dan ku harap semuanya berhenti sekarang.
Memang begitu jahatnya dunia ini, tolong bantu aku disini, jika kau sudi menyelamatkan seorang bocah yang aneh seperti ku.
"Tolong!" ucapku sangat keras.
Kenapa semua orang hanya diam dan tak acuh. Kenapa?
Aku tak bisa melihat apa pun disini, kegelapan pun tidak. Semuanya kosong.
"Apa bedanya dengan mati" ketusku.
"Jika kehidupan memang jahat dan tidak mengenal ampun. untuk apa aku terus hidup"
"Sungguh tidak adil hidup ini, aku kan sudah memberikan semuanya kenapa yang kudapat hanya sakit saja"
Untuk apa semua ini? Ini memang tidak bermakna sama sekali, Hidupku memang tidak bermakna. Datang dan lalu pergi. Tanpa kesan, Tanpa pesan.
Mama.. Jika engkau yang sudah melahirkan dan membawa ku kesini, bisakah kau bunuh aku sekarang?
Jika engkau tidak mau membunuhku, bolehkah aku yang melakukan dengan menggantung leherku dengan tali?
Tidak ada tempat untuk orang sepertiku di dunia ini. Siapa yang peduli dengan ku, seorang bocah yang aneh, mati pun juga tidak merubah apa pun bukan?
KAMU SEDANG MEMBACA
katARTsis
Poetry"Memang disayangkan, bahwa si kancil, Tak dapat mengajarkan berlari cepat pada si keong."