22

27 5 4
                                    

-MY HOMO-

"Za, za mau main tebak tebakan gak?"

"Apaan?"

"Gatau, gue kira lo punya tebak tebakan."
Khanza menggeleng.

"Lo ngapain nyuruh gue kesini? Gak tau apa kalau tunangan gue tadi ngajak diner. Eh gue batalin gegara eluuu."

"Ikhlas gak nih?"

"Ikhlas dongg."

"Gue tadi ketemu orang. Tapi gue "

"Nadie.. Sini nak, bantu tante sebentar bisa?"

Nadie Berbalik arah, mengangguk, menghampiri tante sang sahabat. Tak lupa melambaikan tangan pada Khanza.

"Gak jadi ngomong lagi deh gue."
"Kak Bani mana ya?"

"ehmm. Boleh kenalan gak? Nama gue Raka Aryaksya." laki laki itu mengulurkan tangan pada Khanza.

"Lo, ngajak gue kenalan?"  Ujar Khanza memastikan, dan ia mengangguk.

Khanza hendak menjabat ulutan tangannya namun, sebelum itu seseorang menepis tangan Khanza. Ia menggeleng.

"Ngapain lo?"

"Cuma ngajak kenalan aja kog."

"Oh."

"Gue Khanza."

"Nama yang lembut."  Khanza tersenyum.

"Boleh minta nomor WA?"

"081"

"Sono ambil batu, gue lempar kejidat lu." sambung laki laki yang ada disamping Khanza.

"Lo kenapa sih, sewot bener, orang Khanzanya aja B aja."

"Udah, udah. Ngasih nomornya lain kali aja ya? Ada yang jealous nih. Kita tukeran akun IG aja ya?"

Setelah bertukar nama IG, Raka pun pamit pergi untuk bergabung dengan keluarganya.

"Eh buset, kakak kenapa sih?"

"Nggak. Nggak papa."

"Jangan cemburu kak, sakit. Biarin aja. Aku juga gak mau nanggung." ujarnya lalu tertawa.

"Gak gitu Za, kamu mah."

"Eh, apa kamu kamu. Mau sok lembut nih?" Godanya.

"Serius Za."

"Nggak. Kita gak boleh serius serius tauu."

"Za!"

"Apa?"

"Khanza!"

"Oke oke."

"Ga usah welcome welcome gitu lah sama orang."

"Gak welcome kog. Kan Khanza berusaha ramah."

"Nggak dengan bagi nomor WA ya."

"Emang kenapa?"

"Ya nggak boleh pokoknya."

"iya iya kak, iya. Nggak kog. Khanza juga tau privasi. Tadi cuma mau ngibulin  aja."

"Yaudah mending kamu sama kakak aja." laki laki itu menggandeng tangan Khanza. Menuntunnya ketempat yang lebih sepi.

"Kakak malam ini manis banget deh. Ujarnya menatap wajah laki laki itu lamat lamat.

"Tau kog kalau ganteng."  ujarnya PD. Khanza mengangguk.

"Ngomong ngomong, beneran deh, banyak cogannyaaaa."

MH [HIATUS] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang