Prologue

2.6K 106 17
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




12 juli 2007

Hari itu cuaca sangat cerah, rasanya kebahagiaan begitu membuncah menyinari seluruh dunia. Cahaya matahari yang begitu terik, kicauan burung yang mengalun indah serta hembusan angin yang seolah turut menyampaikan pesan kebahagiaan kepada semua orang.

Tapi semua itu bahkan tak menembus kehampaan yang ada di tempat ini. Ruangan yang hanya terselimuti kegelapan yang sepertinya menguar dari sang penghuni ruangan.

Seorang gadis yang selalu terdiam di pojok ruangan, tak pernah luput menatap dinding yang dulunya menjadi tempat tuk dia lukis untuk mengobati kebosanan. Walaupun ia harus rela melukai dirinya agar darah bisa ia gunakan sebagai bahan melukis. Tapi sekarang tidak lagi, dibanding memikirkan cara untuk menghilangkan kebosanan sekarang yang ia pikirkan bagaimana cara dia mengakhiri hidup setelah ratusan kali gagal.

Jiwanya terlanjur mati.

Dia bagaikan benda mati yang hanya berdiam diri ditempat yang sama dalam jangka waktu yang lama.

Bekas luka dan jahitan terlihat begitu banyak menghiasi tubuh putih pucatnya.

Semua yang terjadi selama ini, sebenarnya dimulai dari mana.

Ia tidak tahu tentang semuanya, apa yang terjadi dan apa yang akan terjadi.

Dia.. ingin pergi, tapi tak bisa.







Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








a/n:

Hii, semoga kalian bisa support terus karya aku sampai selesai ya ♡

ANATHEMA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang