Chapter 5

3.1K 230 11
                                    



Suara pemberitahuan yang menggema di sepanjang ruang sekolah mengalihkan perhatian seluruh siswa yang tengah sibuk menikmati waktu istirahatnya.

Pemberitahuan bahwa seluruh Leabergsian harus berkumpul di Aula sekolah sekarang.

Tak ada yang boleh terlambat dan mencoba untuk tidak hadir dengan alasan apapun.

Sepanjang perjalanan menuju aula, tidak satupun dari mereka yang tidak gugup dilanda kecemasan. Pemberitahuan untuk berkumpul di aula umumnya memiliki dua arti yang cukup membuat mereka dilanda kegelisahan.

Pertama, pengumuman siswa yang tidak memenuhi syarat untuk terus menjadi bagian dari leabergsian.

Kedua, yang paling mereka takuti yaitu..

Pencabutan gelar leabergsian secara tidak hormat.

Begitu berbeda dengan sekolah yang pada umumnya akan mengumumkan siswa yang berprestasi, LRIS berbeda.

Mereka malah menyoroti siswa yang tidak mendapat hal yang seharusnya mereka dapat.

Keduanya tentu sangat dihindari oleh mereka, karena efeknya membuat kehidupan mereka menjadi berbeda dari sebelumnya.

Pada opsi pertama, bagi mereka yang tidak memenuhi syarat berarti ada yang tidak sempurna dalam penilaian pelajaran ataupun di kelas tambahan. Le Ronsberg menuntut kesempurnaan, walaupun hanya kurang 1 poin itu tetap menjadi aib bagi Le Ronsberg. Oleh karena itu, aib itu mesti mereka keluarkan demi menjaga citra mereka.

Untuk opsi kedua, pencabutan gelar secara tidak hormat bagi mereka yang menyebabkan suatu masalah sekecil apapun itu terutama yang menyangkut tentang The Sternberg. Bukan hanya rasa malu yang didapatkan, tetapi juga berpengaruh terhadap keluarga sendiri. Mulai dari putusnya mitra hubungan antara sesama pengusaha ternama khususnya yang menjadi Leabergsian.

Juga, masa depan yang buruk menantinya.

Dengan rasa gugup yang melanda, seluruh Leabergsian telah berkumpul di aula sejak lima menit lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan rasa gugup yang melanda, seluruh Leabergsian telah berkumpul di aula sejak lima menit lalu. Namun, sang kepala kesiswaan alias Madam. Rosie sama sekali belum memulai kegiatan, padahal di depan sana sudah lengkap berjejer para petinggi sekolah.

Tak ada yang berani melakukan gerakan tambahan apalagi berbicara.

Itu salah satu aturan di LRIS, dalam kegiatan formal seperti ini jika masih dalam lingkup kegiatan maka mereka dilarang melakukan gerakan tambahan apapun kecuali diizinkan.

Dan alasan mereka belum memulai kegiatan, padahal seluruh leabergsian sudah berkumpul di aula adalah belum datangnya ketujuh bintang LRIS.

Tak ada yang bisa marah bila mereka terlambat.

Dan itu adalah hal yang biasa.

Suara decitan pintu disertai derap langkah kaki setelahnya menggema di aula yang tadinya hanya di isi oleh suara para petinggi sekolah yang sedang berbincang. Para Leabergsian yang berdiri kaku itu tak ada yang mencoba menolehkan kepalanya ataupun mencoba tuk membuka suara sedikit pun.

Shadowlight In Bloom Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang