Chapter 7

2K 68 46
                                    


Haii, aku mau nanya. Selama ini kalian baca udah ngerti ga? soalnya alurnya maju mundur takutnya kalian ga ngertii

Send flower to the readers that always voting💐

~



Hari ini hari Jumat dan waktunya untuk Camora mencoba kelas tambahan painting alias melukis. Sebelumnya ia tak pernah mencoba melukis dan ia pun tak berharap banyak dengan kelas melukis ini.

Kemarin ia telah mengambil kelas poetry, tidak ada yang begitu spesial. Kemampuan gadis itu tidak diragukan lagi dalam puisi, hanya saja gadis itu merasa sedikit jenuh tapi disisi lain ia tentu harus menghiraukan rasa jenuh itu.

Camora tak ingin mengambil kelas dimana dirinya tidak expert dibagian itu. Karena kelas tambahan ini menjadi salah satu hal yang begitu berisiko.

Ingat dengan kasus siswi kemarin?

Itu adalah salah satu bukti bahwa kelas tambahan ini bukan hal yang mudah untuk Leabergsian.

Saat ini Camora bersama Mrs. Rosie sedang menuju ke Studio Lukis yang berada di lantai 3, jaraknya begitu jauh dengan lounge room.

Camora tidak pernah meminta bantuan kepada Mrs. Rosie untuk mengantarnya ke studio lukis dan juga tak pernah mengatakan kepada siapapun mengenai jadwal yang telah ia susun. Ia sempat memberi tahu Ivy dan Milan ketika mereka berkumpul, tapi hanya kelas apa saja yang akan ia coba bukan terkait jadwalnya.

Camora sejenak lupa bahwa ada banyak hal yang mengawasi pergerakannya setiap hari.

Bodohnya gadis itu yang hampir terlena akan pikirannya yang merasa sedikit bebas di Sekolah.

"Camora,"

"Bagaimana perasaan kamu setelah bersekolah di sini?"

Bersamaan dengan pertanyaan Mrs. Rosie itu mereka sampai di depan studio lukis.

"Baik" Camora menyahut lalu menatap balik Mrs. Rosie yang sedang tersenyum kepadanya.

"Good, tell me if you need some help ya?"

Tatapan teduh itu sedikit membuat Camora terenyuh, ia merasa ada rasa peduli dari segaris kalimat yang dilontarkan Mrs. Rosie barusan.

"Terimakasih" Mrs. Rosie mengangguk lalu mengarahkan gadis itu ke dalam studio lukis, dan tidak ada siapapun di dalam.

Mrs. Rosie berjalan ke arah salah satu ruangan yang ada di sana lalu mulai mengetuk pintu beberapa kali.

"Tuan  Wilson, apakah anda ada di dalam?"

Pintu terbuka tak lama setelah Mrs. Rosie berkata, menampilkan sosok pria yang sepertinya sudah memasuki kepala lima.

"Ada apa Mrs. Rosie, anda sampai mendatangi saya seperti ini." Tanya pria itu.

Mrs. Rosie pun memperkenalkan Camora pada pria itu lalu menjelaskan bahwa Camora akan mencoba untuk melukis hari ini sebagai bahan pertimbangan untuk kelas tambahannya. Kemudian wanita itu meminta agar pria bernama Wilson itu membimbing Camora hari ini.

Mrs. Rosie kemudian pamit undur diri, tentu saja wanita itu tidak akan menemani Camora hingga selesai.

Mrs. Rosie adalah kepala kesiswaan yang artinya ia memiliki banyak pekerjaan tentu saja.

ANATHEMA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang