Chapter 4

100 18 7
                                    

"Yang lain mana?" Sahut gadis berambut cokelat, yang baru saja memasuki lounge room itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yang lain mana?" Sahut gadis berambut cokelat, yang baru saja memasuki lounge room itu.

"Ga tau." Sahutan lain terdengar dari sosok gadis berambut blonde yang tengah sibuk dengan layar besar di depannya. Sedang menampilkan film kesukaannya, Barbie.

Kemudian gadis berambut cokelat tadi mengalihkan pandangannya pada seorang pria berkaca mata yang juga berada dalam ruangan itu. Terlihat begitu sibuk dengan buku yang sedang ia baca. Entahlah, mungkin karena terlalu fokus atau ia tak mendengar pertanyaan yang baru saja dilontarkan si gadis berambut cokelat itu.

Tak ambil pusing dengan respon yang ia dapat, akhirnya ia beranjak menuju bar dalam ruangan itu mencari sesuatu yang sekiranya cocok untuk ia minum saat ini.

Pandangannya menyusuri puluhan botol yang tersusun di rak, begitu banyak hingga ia sedikit bingung ingin memilih yang mana. Melirik salah satu wine favoritnya-Tequila Ley .925 Diamante yang berada di ujung rak kemudian menggeleng mengenyahkan pikirannya untuk meminum minuman dengan kadar alkohol tinggi itu. Menghela nafas, ia akhirnya memilih salah satu yang bebas alkohol saja- La Cuvée. Walaupun bebas alkohol, setidaknya rasanya bisa sedikit membuatnya tenang.

Jika tidak mengingat ia masih ada kelas setelah ini, ia tidak akan menahan diri untuk meminum wine favoritnya tadi.

Setelah menghabiskan setengah botol, gadis itu kemudian beranjak duduk di salah satu sofa yang tak begitu jauh dari lelaki berkaca mata tadi. Memejamkan matanya, berniat untuk berehat sejenak karena ia cukup lelah dengan kegiatan yang sebelumnya ia lakukan.


'Cklek'

Suara pintu tak membuat ketiga manusia di ruangan itu mengalihkan perhatiannya.

"Vy, matiin dulu." Sahut Milan-sosok yang baru masuk tadi bersama dengan Jemon dan juga sosok baru yang ia bawa.

Ivy- si gadis blonde itu mau tak mau menghentikan tontonannya terlebih dahulu. Lalu beranjak menuju sofa.

"El" panggilnya lagi pada pria yang tadinya sibuk dengan buku bacaannya. Pria itu mengalihkan pandangannya pada Milan, lalu menutup buku yang ia baca tadi lalu diletakkan di atas meja.

Milan kemudian menggenggam tangan gadis dibelakangnya yang sedari tadi hanya diam, lalu mereka berdua bergabung duduk di sofa dalam ruangan itu.

Jangan tanyakan Jemon, lelaki itu sudah mengambil posisi di Bar dan sedang menikmati La Cuvée sisa gadis berambut cokelat tadi.

"Nic mana?" Tanya Milan tatkala maniknya tak mendapati sosok yang bernama Nic itu.

"Equistrian" sahut Rael, lelaki berkaca mata tadi. Milan mengangguk, ia lupa ternyata sekarang adalah jadwal Nic untuk berkuda. Ia kemudian melirik jam ditangannya, sekarang pukul 14.45 yang artinya 15 menit lagi lelaki itu selesai.

ANATHEMA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang