15. Lima Belas

294 31 0
                                    

Happy Reading

Haechan segera kembali ke kelasnya setelah bertemu dengan Jaemin di rooterproff. Jujur saja Haechan tidak ingin melukai Jaemin tapi mau bagaimana lagi semuanya telah terjadi. Haechan memang mencintai Mark tapi jika sahabatnya juga mencintai Mark Haechan akan mundur. Walaupun Jaemin meminta dirinya untuk tetap bersama tapi Haechan tidak akan membiarkan sahabatnya terluka.

"Kau dari mana Chan?" Tanya Herin setelah Haechan duduk di kursinya.

"Aku dari rooterproff" Jawab Haechan. "Kau baik-baik saja?" Tanya Herin.

"Iya. Kau tidak perlu khawatir" Kata Haechan.

Haechan melewati semua pelajaran dengan pikiran yang tidak jernih bahkan beberapa kali Herin dan Guanlin menegurnya. Entah kenapa Haechan selalu mengingat kata-kata Jaemin beberapa jam yang lalu.

"Aku memang mencintai Mark tapi aku  akan menghilangkan perasaanku pada Mark jika kau bahagia bersamanya"

"Berbahagialah bersama Mark Chan. Aku akan melakukan apapun asalkan kau bahagia"

Kalimat yang di lontarkan Jaemin selalu berputar didalam pikirannya saat ini. Haechan tidak ingin menyakiti siapapun tapi mau bagaimana lagi Haechan mencintai Mark tapi di sisi lain Haechan tidak ingin menyakiti Jaemin.

"Chan apa yang mengganggu pikiranmu?" Tanya Herin menghampiri Haechan. Pelajar telah selesai tapi Haechan sama sekali tidak fokus pada pelajaran.

"Tidak ada" Jawab Haechan. "Lalu kenapa kau melamun sedari tadi? Apa kau ada masalah?" Tanya Herin.

"Aku baik-baik saja" Kata Haechan. "Aku pergi dulu" Kata Haechan lalu keluar dari kelas. Tujuan Haechan saat ini adalah kantin. Haechan membawa bekal karena Dokter Kun meminta Haechan untuk memakan makanan yang sehat.

Haechan mencari salah satu meja yang kosong untuk ditempatinya makan. Baru saja Haechan duduk Mark, Lucas dan Guanlin duduk tepat dihadapan Haechan. Haechan hanya menatap mereka malas lalu membuka bekalnya dan memakannya. Haechan dapat melihat wajah bingung Mark dan Lucas.

"Kenapa makanan mu sehat sekali? Apa kau sakit?" Tanya Lucas. "Bukan urusanmu" Jawab Haechan.

"Hai Chan" Sapa Jaemin lalu duduk di samping Haechan. Haechan hanya tersenyum menanggapi sapaan Jaemin. Jujur saja dirinya tidak enak saat ini karena Mark tepat di hadapan Haechan dan menatapnya.

"Kau tidak menyapa kami?" Tanya Lucas. "Kau bukan temanku" Kata Jaemin malas.

"Kau tidak makan Na?" Tanya Haechan saat tidak melihat makanan dihadapan Jaemin.

"Aku baru saja selesai" Jawab Jaemin. "Aku akan menemani mu hingga selesai makan karena aku tau kau tidak menyukai jika manusia di hadapan mu saat ini selalu mengganggumu saat makan" Kata Jaemin.

"Kau yang terbaik Na" Kata Haechan lalu melanjutkan makanannya.

Setelah selesai makan Haechan dan Jaemin segera meninggalkan kantin dan menuju ke taman sekolah. Sudah lama sejak mereka berdua pergi ke taman sekolah.

"Na?!" Panggil Haechan. "Kenapa?" Tanya Jaemin.

"Darimana kau tau aku dan Mark sudah bertunangan?" Tanya Haechan hati-hati.

"Kak Ten" Jawab Jaemin. "Aku akan menjelaskannya" Lanjut Jaemin.

"Kau ingat saat kau akan menginap dirumah tapi tiba-tiba seseorang menelponmu?" Tanya Jaemin yang dianggukin Haechan.

"Setelah kau pergi aku bertemu Kak Ten di kompleks rumahku saat aku akan pergi ke minimarket. Saat itu aku bertanya  apa Kak Ten mencari mu tapi Kak Ten mengatakan jika dia hanya mampir kerumah rekan kerjanya"

The Light ♡♡𝘔𝘈𝘙𝘒𝘏𝘠𝘜𝘊𝘒♡♡ {GS}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang