Happy reading and anjoy 💛
_____
Tolong...
Xiyora terduduk lemas. Pasalnya ia sudah mengucapkan kata tolong walau itu sangat kecil. Seharusnya Aldo mendengar suara Xiyora karena keadaan yang sangat sepi dan sunyi. Xiyora terisak pelan, ia berfikir apa yang membuat Aldo begitu tidak menyukainya?.
Kak Tiar, di sini dingin seperti....
Xiyora tiba tiba teringat tentang Wonderland yang ia baca bulan lalu saat ke toko buku. Ia merogoh lampu galaxy di sakunya yang ia dapat saat membeli buku cerita Wonderland bulan lalu. Xiyora menghidupkannya dan berjalan menuju tempat penjaga perpustakaan dengan menyeka air matanya. Xiyora menoleh kesemua arah untuk mencari saklar lampu. Dan saat Xiyora menemukannya ia hendak menghidupkan lampu itu. Tapi ia terhenti dan memandang sekelilingnya.
Indah..
Itu yang terlintas di pikiran Xiyora saat ini. Gelap dan di temani gantungan kecil galaxy yang ia pegang. Tempat ini sudah tidak terlihat seseram tadi dan ini karena gantungan lampu kecil milik Xiyora. Ia tersenyum sebentar dan mengambil duduk sambil bersandar di dinding dekat pintu. Xiyora memejamkan mata dan berusaha membayangkan buku yang bulan lalu ia beli.
Wonderland. Wonderland di sini bukan seperti Wonderland pada umumnya. Yang menyediakan apa pun yang kita bayangkan. Wonderland di sini berbeda, gadis itu menyebutnya Wonderland karena banyak manusia di negeri ini hingga gadis itu sesak tetapi ia terus merasa sendiri. Di mana ajaibnya? ajaibnya ia banyak memiliki teman untuk di ajak tertawa tetapi tidak untuk menjadi 'teman'. Mungkin jika di Wonderland umumnya kita sudah menari di bawah langit dengan penuh bintang yang indah, aroma bunga yang menyerbak terbawa angin malam. Gaun selutut yang cantik dan di kelilingi orang orang baik. Tapi jangan lupakan, Wonderland ini bukan pada umumnya.
Xiyora membuka matanya dan merebahkan tubuhnya perlahan di lantai. Ia menaruh lampu gantung itu di depan wajahnya dan menutup mata perlahan. Xiyora mengantuk dan lelah untuk hari ini.
"Mama...."
_______________
Aldo diam di parkiran dengan nafas terengah karena kesal. "Gadis itu tidak minta tolong dan hanya memanggil namaku, dia juga tidak terlihat sedih," ucap Aldo gusar sambil meraup wajahnya kasar. "Ok, apa pentingnya mikirin gadis bodoh itu. Ayo pulang Aldo Ibu Lo nunggu Lo." Aldo menyalakan motornya dan menaiki dengan kecepatan cukup cepat. Yang Aldo ingin saat ini ia ingin cepat sampai rumah dan mandi.
"Aldo pulang," Aldo berucap dan di sambut hangat oleh ibunya.
"Tumben udah pulang do? biasanya habis magrib baru pulang," tanya ibu Aldo sambil menyiapkan makan malam.
"Lagi nggak ada tugas banyak buk." Aldo mengambil segelas air putih dan meneguknya hingga habis. "Aldo mandi dulu." ibu Aldo hanya mengangguk dan tersenyum.
Aldo selesai dengan mandinya tetapi ia tidak langsung turun untuk makan malam, Aldo merebahkan tubuhnya di kasur sambil memejamkan mata sambil merilekskan pikirannya yang sesak. Seharian ini gue nggak main hp sama sekali deh. Bakal rame tu grup bocah cunguk. Aldo mengambil handphonenya di atas meja, ia melihat grup kelas yang mendadak begitu ramai. Aldo yang biasanya jarang membuka grup kelas akhirnya membukanya, karena ia terlalu penasaran apa yang membuat grup kelas ramai seperti ini.
Ketua kelas : Kalian liat Xiyora nggak guys? Xiyora belum pulang sampai sekarang. Ini gue suruh chat di grup buat kasih tau. Kalau kalian liat langsung lapor guru ya!
Aldo membaca berulang kali pesan itu, untuk meyakinkan kalau dirinya tidak salah baca. Aldo termenung sejenak dan mengambil duduk.
"Gadis bodoh! kenapa dia tidak bilang kalau terkunci, sialan." Aldo melempar barang yang ada di dekatnya dengan tangan menggenggam erat.
"Apa sulitnya bilang tolong bang**t, Akhh."
Aldo segera mengetikkan pesan ke grup kelasnya, Aldo malas jika harus memberi tahu guru dengan sifat nyablak Aldo yang akan di hujami rentetan pertanyaan panjang.
Aldo : Gue terakhir liat Xiyora di perpus. Cepet lo @ketua kelas beritahu guru cek ke sana
Aldo tidak berniat sama sekali untuk ke sekolah. Ia malas jika harus berurusan dengan masalah seperti ini lagi.
_____________
TBC
IG: Roswpad
KAMU SEDANG MEMBACA
Im Not Cry (HIATUS)
Teen FictionUntuk sementara, 'IM Not Cry' saya stop dulu karena mau fokus nyelesain 'A Glimpse Of Us'. Secepatnya, saya usahakan akan kembali melanjutkan cerita ini^^ "kamu bisa bercerita padaku tanpa menyembunyikan semua apa yang kau rasakan. Kamu tidak sendir...