The Love Passion - Chapter 4

50 8 11
                                    

Di kamar, Bara membaringkan Galang di tempat tidurnya.

"Ahhh berat juga" ucap Bara sambil menurunkan Galang ke atas kasur.

Setelah itu, Bara merapihkan kamarnya.

"Kamar berantakan juga, oke waktunya beres beres." ucap Bara penuh semangat.

Bara rajin bener... wkwk

Beberapa menit berlalu, Bara telah selesai merapihkan kamarnya.

"Akhirnya selesai juga." ucap Bara penuh lega.

Bara merasa kegerahan, ia pun pergi untuk mandi.

"Ahh panas banget" ucap Bara sambil membuka bajunya.

Tiba tiba, Ayah memanggil Bara dari luar kamar untuk makan malam bersama.

"Nak... kamu tidak makan malam dulu?" tanya Ayah.

"Gak yah, aku mau mandi terus langsung tidur saja" jawab Bara dari dalam kamar.

"Kalau kamu lapar, makan saja. Jangan sakiti tubuhmu" ucap Ayah penuh kasih sayang.

"Baik yah" ucap Bara.

Bara pun pergi ke kamar mandi yang berada di dalam kamarnya.

Air mulai membasahi tubuh Bara.

"Huahh seger..." ucap Bara penuh tenang.

"Hareudang hareudang hareudang panas panas panas." Celetuk Bara bernyanyi.

(Hahahahaha)

Selang beberapa menit, Galang terbangun karena ingin buang air.

"Ahhh... gue ada dimana?" ucap Galang sambil menahan kencing.

Galang berjalan ke kamar mandi, yang kebetulan Bara sedang mandi dan hanya ditutupi oleh tirai.

Tirai pun terbuka, sontak membuat keduanya terkejut.

"Aahhhhhhhhhhhhh.." teriak Bara dan Galang.

"Ngapain lo?" tanya Bara sambil menarik handuk.

"Ah maaf gak sengaja, gue cuma mau kencing." jawab Galang.

Teriakan Bara dan Galang terdengar oleh Ayah, Ayah pun bertanya dari luar kamar.

"Ada apa? kenapa berteriak?" tanya Ayah.

Pertanyaan itu membuat keduanya bingung, dan terdiam sejenak.

"Ada kecoa yah" celetuk Bara berbohong.

"Hah kecoa?" ucap Ayah kebingungan.

"Iya kecoa" ucap Bara.

"Kirain ada apa" ucap Ayah.

"Iya yah, udah mati juga udah aku tembak" ucap Bara.

"Tembak?" ayah makin bingung.

"Eh udah aku pukul pake sapu maksudnya" ucap Bara.

--------※※※※--------

keduanya masih berada di kamar mandi.

"Lo si, main masuk masuk aja gue lagi mandi." ucap Bara kesal karena Galang.

"Maaf gue mau kencing gak tahan." ucap Galang sambil menarik Bara keluar.

"Eh eh.." Bara ditarik keluar oleh Galang.

Tirai pun Galang tutup.

"Udah dibantuin juga, ngeselin ni anak." ucap hati Bara geram karena Galang.

Bara pun langsung mengeringkan badannya, dan memakai piyama dan bersiap tidur.

"Kalo Galang tidur di kasur, terus gue dimana?" ucap Bara bertanya pada dirinya.

Tidur sama kecoa aja Bar, canda sayang ckck..

Galang pun keluar dari kamar mandi.

"Airnya dingin banget." ucap Galang.

"Ya emang dingin." ucap Bara.

"Oh gitu." ucap Galang.

"Lo gak sekalian mandi?" tanya Bara.

"Enggak, gue lagi gak enak badan" jawab Bara.

"Oh ya udah" ucap Bara.

"Iya" ucap Galang.

"Lo gak mau ganti baju? Lo bisa pake baju gue." tanya Bara.

"Hmmm boleh." jawab Galang

"Bentar gue bawa dulu." ucap Bara sambil membuka lemari pakaian.

"Eh lo mau pake baju kaos apa piyama?" tanya Bara.

"Terserah apa aja" jawab Galang.

"Ya udah lo pake piyama aja" ucap Bara.

"Eumm" Galang menganggukan kepala.

"Nih" ucap Bara sambil memberikan piyamanya.

"Makasih" ucap Galang tersenyum.

"Iya" ucap Bara membalas senyuman.

Kalian berdua ngapa si, seringnya banget kayaknya saling senyum :')

Tiba tiba Galang membuka pakaiannya di depan Bara.

"Eh ngapain?" tanya Bara terkejut

"Lepas celana" celetuk Galang dengan polos.

"Ganti di kamar mandi lah, walaupun kita sama sama cowok tapikan kaya gak etis, lepas pakaian kayak gitu" ucap Bara.

"Ya udah, maaf. Lo ada CD gak? Gue mau sekalian ganti CD" tanya Galang

"Iya ada, nih" jawab Bara sambil memberikan CD pada Galang.

Galang pun pergi ke kamar mandi untuk berganti pakaian.

Saat Galang berada di kamar mandi, handphonennya berbunyi dan membuat Bara penasaran dan mencoba membuka tas Galang.

"Siapa yang telpon?" Tanya hati Bara.

Tiba tiba Galang keluar, dan membuat Bara terkejut.

"Bar lo ngapain?" tanya Galang

"Euuuuu..." Bara kebingungan.

"Apaan?" tanya Galang penasaran.

"Aaa... gue mau pindahin tas lo, gak nyaman kan kalo ada tas di kasur, hehe.." ucap Bara.

"Oh gitu" ucap Galang.

"Iya" ucap Bara.

2 menit berlalu...

"Piyama lo bahannya enak juga ya" ucap Galang.

"Iya itu ayah gue yang beliin" ucap Bara.

"Enak ya lo diperhatiin bokap, kalo bokap gue semenjak ada wanita itu, jadi jarang merhatiin gue." ucap Galang.

Bara hanya tersenyum dan berkata "Sabar lang."

"Eh lo tidur disini aja(kasur) ntar gue tidur di bawah." ucap Bara.

"Gak usah, gue aja yang tidur di bawah, gak enak gue." ucap Galang.

"Gak papa lo kan tamu, jadi gue sebagai orang rumah harus bikin tamu nyaman." ucap Bara.

"Lo bisa aja." ucap Galang sambil tersenyum.

"Ya udah, silakan tidur tuan muda." ucap Bara penuh canda.

"Hahahaha" Galang tertawa.

30 menit kemudian, keduanya sudah tertidur lelap. Hanya suara jam dan cicak yang terdengar.

Jangan lupa divote dan share jika kalian suka

The Love PassionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang