Shit Hoax!

37 8 0
                                    

"Lo lagi deket banget ya sama Mr. Jery?" Tanya Mario membuka percakapan.

Key yang setengah mengantuk menjawab dengan deheman. Gadis itu duduk sembari memeluk boneka beruang Coklat miliknya. Matanya semakin terpejam. Mungkin karena lelah dengan hari ini.

"Gadis kecil yang malang," ucap Mario sembari mengelus kecil rambut Key yang sudah terlelap dalam mimpinya.

Dalam dunia Entertainment, Mario dan Key dikabarkan memiliki hubungan yang Spesial. Banyak Netizen yang seenaknya menyimpulkan bahwa mereka masuk hubungan CinLok dikarenakan keduanya sangat dekat. Awak media tak henti hentinya mencari tahu akan hal itu. Jika benar, pasti beritanya akan meledak dan mereka mendapat keuntungan yang sangat besar mengingat Fans mereka yang sangat banyak dan tentunya sangat penasaran.

Maka dari itu, para Wartawan terus mengejar Key ataupun Mario. Jika Mario sudah ahli dalam menangani para Wartawan yang haus akan berita itu, berbeda dengan Key. Key malah mencari perlindungan dan Kabur. Itu adalah hal satu satunya yang bisa ia lakukan. Key tak mau berurusan dengan Para wartawan yang sadis itu.

Menjadi Publik Figure memang tidaklah mudah. Sorotan Masyarakat dan buronan Para Wartawan menjadi asupan mereka sehari hari. Belum lagi jika ada berita Hoax yang belum terklarifikasikan. Netizen sekarang ganas. Mereka langsung menyerbu tanpa tahu kebenarannya dahulu.

Mobil Mario berhenti di pekarangan rumah yang sangat mewah ber-cat putih. Mario turun dari mobilnya dan membukakan pintu untuk Key. Melihat Key yang masih tertidur, tanpa banyak bicara lagi Mario langsung menggendong Key memasuki rumah. Kebetulan Arum juga diluar rumah. Dia seperti menunggu anaknya pulang.

"Tidur tante," ucap Mario ke Arum.

"Tolong bawa ke kamarnya," pinta Arum kala melihat wajah lelah putrinya. Mario mengangguk dan segera membawa Key ke kamar atas.

"Mimpi indah princess," gumam Mario setelah membaringkan tubuh Key. Tak lupa dia juga menyelimuti tubuh kecil itu.

Mario mengulas senyum tipis kala melihat wajah polos Key. Bibirnya sedikit terbuka dan itu terlihat sangat menggemaskan. Setelah itu, dia berjalan keluar tanpa lupa menutup Pintu.

Mario berjalan menuruni tangga. Di Ruang tamu, Arum tampak menunggu Mario.

"Duduk dulu Yo," ucap Arum.

Mario mendekat ke Arum. Dia lantas mendaratkan pantatnya di kursi yang berhadapan dengan Arum.

"Tehnya diminum dulu," ucap Arum lagi.

Mario mengangguk kemudian menyeruput teh manis buatan Arum itu.

"Ada yang ingin tante bicarakan sama kamu."

Mario meletakan gelas itu di meja dengan kerutan di keningnya. Dia menatap Arum dengan serius.

"Ada apa ya tan?" Tanya Mario mendadak tak enak.

Arum tersenyum tipis ke Mario. "Soal kamu dan Key." Arum diam sebentar.

"Media tau bahwa kamu dan Key terlibat CinLok. Dan tante tahu itu hanya Hoax. Netizen mengarang palsu dan sekarang malah membesar besarkan berita itu," ucap Arum sembari menggulir gulir layar ponselnya. Sesekali dia memijit pelan kepalanya karena bingung harus berbuat apa. Banyak Artikel yang memuat berita tentang Anaknya.

Mario mengangguk membenari ucapan Arum tadi. Dia juga sudah tahu berita tentang dirinya yng tengah merebak itu. Dan benar yang dikatakan Arum. Netizen malah membesar besarkan hal yang sayangnya palsu itu.

Arum menatap Mario serius. "Dan dari kalian belum ada yang mengklarifikasi berita itu," ucapnya dengan tatapan intimidasi.

Mario berdehem sebentar sebelum berbicara. Dia berusaha tenang. "Jujur, Mario juga pingen klarifikasi berita itu tan. Tapi, Key. Dia melarang. Katanya nanti kalau sampai salah ucap malah jadi besar. Biarlah seperti ini dulu katanya."

Arum menghela nafas sebentar. Wanita itu malah semakin pusing dengan opsi yang dipilih putrinya sendiri. "Jujur saja ya, Key itu sifatnya masih kanak kanakan. Dia lebih milih kabur daripada membereskan. Dia lebih suka berlindung di belakang orang lain daripada menghadapi yang ada di depannya." Jujur Arum yang sudah paham tentang tingkah Key.

"Mario tahu," ucap Mario.

"Dan kamu yang lebih dewasa disini yo. Klarifikasi segera ya. Jangan sampai berita itu tambah membludak dan nanti ujung ujungnya kalian bingung sendiri," pinta Arum.

Mario mengangguk mengerti. "Iya Tan. Besok Mario akan klarifikasi semuanya. Dijamin tidak akan ada Hoax lagi dan Key juga tidak akan jadi buronan Para Wartawan lagi."

Mendengar itu, Arum tersenyum lega. Perkataan Mario cukup membuatnya tenang. "Anak baik."

"Yaudah ya tan. Mario pulang dulu. Udah tengah malem soalnya."

Arum mengangguk dan beranjak dari duduknya. Dia mengantarkan Mario sampai depan Pintu. "Jaga dan Lindungi Key yaa," ucap Arum kala Mario menyalimi tangannya.

"Pasti tan. Mario juga udah nganggep Key seperti adek Mario sendiri kok."

Arum tersenyum. Dia menatap mobil Mario yang semakin menjauh. Kemudian masuk rumah lagi tanpa lupa menutup pintunya.

***

"Amaaandaaa!! Key berangkat pagi nih," Teriakan Key membuat gadis itu menjadi pusat pandangan teman sekelasnya. Key menyengir lebar lebar menatap semua teman temannya. Sepertinya dia telah melakukan kesalahan yang membuat banyak pasang mata kini menatap ke arahnya.

Dalam duduk, Amanda mengumpat dalam hati kala melihat wajah menyebalkan itu nampak lagi.

"Kok sekolah sih key? Belum puas buat gue bingung kemarin?" Omel Amanda menatap Key yang sedang meletakan tasnya di kursi.
Memang benar, Kemarin Amanda bingung karena Mamanya key terus saja menanyakan Key kepadanya. Amanda boro boro tahu. Key lari ke selatan atau ke timur saja amanda tidak peduli. Dan berujung, Amanda ikut mencari Key beserta Arum dan tiga bodyguard Key yang tubuhnya Subhanallah. Untungnya Key cepat ditemukan karena amanda memiliki penerawangan yang kuat.

"Nggak keulang lagi kok. Mr.Jery juga udah ngijinin Key sekolah," adu Key yang membuat Amanda memutar bola mata malas.

"Amanda. Anterin Key pipis dong. Key kebelet nih," pinta Key.

Menarik nafas. Membuangnya pelan pelan. Itu yang dilakukan Amanda. Keysha memang selalu merepotkannya. Huft!

"Masih pagi Keyy! Astagaaa!!" Amanda menggeram kesal di tempatnya.

Namun, tak lama, gadis itu bangkit dari duduknya. "Ayo!" Ucap Amanda.

Key tersenyum lebar. Kemudian berjalan bersama Amanda menuju kamar mandi siswi. Amanda memang gadis bail hati Dan tidak sombong. Dia juga sangat peduli dengan Keysha.

Dalam jalan, Semua siswa maupun siswi mengagumi kecantikan Key. Tak heran dan itu sudah biasa bagi Key. Namun, itu Tak berlaku bagi Amanda. Selalu begini jika jalan bersama Key. Semua orang menjadikan mereka pusat pandangan. Dan itu benar benar menyebalkan!

"Key! Lo pacaran sama Mario?" Tanya seorang gadis yang kini menghadang jalan Key.

Key sedikit terkejut dengan kedatangan dan pertanyaan yang langsung terlontar dari mulut gadis itu. Dia berdehem kecil sebelum menjawab, "Nggak. Kata siapa?" jawab Key berusaha santai.

Gadis bernamakan Mita itu tersenyum sinis. Dia memandang Key dari atas hingga bawah dengan tatapan rendah. Lalu, dia mengeluarkan ponselnya. Membuka dan menggulir layar benda pipih itu.

"Ini bukti-"

***

Holaaa...

Rey And KeyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang