Two Bodyguard

13 2 0
                                    

Key beberapa Kali menghela nafas kesal kala banyak pasang mata yang memperhatikannya. Gadis itu menggerutu tak jelas sepanjang perjalanan menuju kelasnya. Bayangkan saja! Dia bisa bersekolah namun harus dikawal dengan Dua Bodyguard berbadan besar yang Ada di belakangnya.

Kak Mario Gila!! Ingin Key berteriak ke wajah ganteng cowok itu. Key menghela nafasnya lagi. Dia rasanya ingin menangis sekarang juga.

"Bapak tunggu disini aja ya. Yakali mau masuk Kedalam terus ikut belajar," ucap Key ke Kedua bodyguard-nya.

"Nggak bisa! Kami disuruh jaga kamu!" Key sedikit terkejut. Walau itu tergolong nada ucapan bagi mereka, namun Tak bagi Keysha. Dia mengira kedua bodyguard itu menyentaknya. Key menghela berat lagi, menuruti Dan memasuki kelas dengan muka lesunya.

"Wah!!! Keysha!"

"Gila! Dia bawa dua raksasa!"

"Eh! Bagus juga! Nanti buat gelut sama kelas sebelah!"

Mulut boraks X IPA 3 kembali bungkam  karena kedua bodyguard yang besarnya subhanallah itu mengintai mereka semua.

"Eh. Santai om. Hehe," mereka kembali ke bangkunya masing masing Dan menunduk takut. Sedangkan kedua pengawal key itu memilih berdiri di belakang bangku siswa.

Key menatap Amanda yang sedang menahan tawanya. "Apa!?" Ucap Key nyolot ke Amanda. "Santai bro! Hahaha!" Tawa Amanda membludak kala melihat wajah jengkel Key.

Key menghempaskan tasnya. Lalu menelungkupkan wajahnya di lipatan tangannya. Sungguh, pagi hari yang sangat cerah menurutnya.

Tak lama setelah itu, Pak Samsul datang. "Selamat Pagi anak anak!" Ucapnya dengan semangat kala memasuki kelas.

"Pagi Pak," jawab para murid serentak.

"Subhanallah," pekik Pak Samsul kaget kala melihat Dua orang berpakaian hitam di belakang.

"Pak satpam salah server?" Tanya Pak Samsul yang membuat para siswa menahan tawanya. Wajah Key tambah memerah karena malu.

Dua Bodyguard itu melotot. Membuat Pak Samsul menggaruk kepalanya bingung.

"Itu bodyguard-nya Keysha Pak," ucap Amanda tiba tiba. Pak Samsul menghela nafasnya berat. Menatap Keysha kemudian menatap Dua bodyguard itu lagi.

"Sok atuh, kalau mau ikut belajar," ucap Pak Samsul ramah yang malah mendapat pelototan lebih dari dua bodyguard itu.

Mendapat ide, Key langsung mengambil buku tulis Matematika, pensil Dan penghapusnya. Kemudian dia mengangkat tangannya.

"Pak. Izin mau belajar di perpustakaan sama seseorang yang kemarin bapak suruh," ucap Key.

"Iya. Sana," jawab Pak Samsul. Dia terlalu lelah untuk mengajar Key yang Oon-nya subhanallah.

Key berjalan. Kedua bodyguard-nya mengikuti. Key berbalik badan Dan menatap keduanya dengan risih. Kemudian dia melangkah ke arah Pak Samsul. "Pak. Dua bodyguard itu suruh Jangan ngikutin Key. Nanti kalau Reynand murid kesayangan Pak Samsul nggak bisa konsentrasi gimana? Bisa bisa dia nggak dapet juara," bisik Key pelan. Pak Samsul mengangguk anggukan kepalanya. "Benar juga ya," gumamnya.

"Kalian berdua! Mending baca buku disini! Keysha aman bersama saya," titah Pak Samsul. Kedua bodyguard itu menggeleng tegas.

"Oke. Saya yang Akan mengantar Keysha. Kalian disini aja!" Pak Samsul langsung menyeret Key menuju perpustakaan. Key tersenyum lega walau diseret Pak Samsul tidak apa apa, asalnya bodyguard itu hilang Tak mengekori key.

"Kamu udah Saya tolong. Jadi, belajar yang serius!" Ucap Pak Samsul dengan nada dinginnya kala sudah sampai pintu perpustakaan. Key meneguk air liurnya Susah payah. "I-iya Pak," jawab Key kemudian masuk membuka pintu perpustakaan Dan menutupnya kembali.

Rey And KeyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang