Shit Offender

8 1 0
                                    

DOR!

"Brengsek!!" Umpat Amanda Dan segera berlari mengejar orang serba hitam itu. Sedangkan Jantung Key Dan Mario hampir copot. Mereka kesulitan bernafas karena terlalu kaget. Tangan Key gemetar Dan tubuhnya mulai lemas. Untungnya Mario tadi Menarik Key. Untungnya peluru itu Tak mengenai Key. Dan untungnya Key selamat.

Para keamanan Dan security Mall langsung berlari mengejar dalang dari semua kekacauan ini.

Tanpa Sadar, Air mata Key turun. Gadis itu menangis. Terlalu kaget dengan kejadian Tadi. Key terduduk. Kedua kakinya lemas. Ini adalah Kejadian paling menyeramkan yang dia alami seumur hidup. Pandangan Key kosong. Gadis itu masih belum percaya dengan kejadian tadi. Bagaimana jika Mario tadi tidak tahu? Bagaimana jika  Mario tidak manarik tubuhnya? Dan bagaimana jika peluru itu mengenai kepalanya. Air mata Keysha turun semakin deras. Gadis itu sangat takut Dan kaget. Semua tubuhnya bergetar hebat  Hingga hal itu perlahan membuat kesadarannya Key mulai hilang. Gadis itu lelah Dan takut luar biasa. Matanya terpejam dan tidak sadarkan diri.

"Key!!!!" Arum datang Dan segera merengkuh tubuh Anaknya. Arum menangis kala melihat kejadian yang berlalu di depan matanya sendiri. Seseorang telah mencoba menghabisi nyawa Anak semata wayangnya. Arum sangat takut jika Key terluka.

Mario menggendong tubuh key Dan meletakannya di Mobil. Sedangkan Arum ikut masuk Mobil dan meletakan kepala Key di pahanya. Mario langsung memutari Mobil dan melaju menuju rumah sakit terdekatnya. Cowok itu juga kaget luar biasa tentang kejadian tadi.

***

"Bangsat!!" Amanda mengumpat kasar. Dia kehilangan jejak dalang itu. Dia berhenti Dan mengusap wajahnya kasar lalu menghubungi Tante Arum untuk mengetahui Key Dimana. Amanda mengangguk Dan langsung menaiki taksi yang Ada di depannya. Gadis itu melaju menuju Rumah Sakit.

"Gimana keadaan Key tan?" Tanya Amanda kala sampai. Arum malah menangis. Amanda memeluk wanita itu dan menenangkannya. Dia paham dengan  keadaan seperti ini.

Tanpa sadar Amanda juga mengeluarkan air matanya. Dia gagal melindunginya Key. Kenapa penyusup itu bisa berbuat seperti itu di tengah keramaian?

Amanda mendudukan Arum di kursi pengunjung. Dia masih menenangkan wanita itu. Matanya melihat Mario yang sedang menelfon entah itu siapa. Namun, cowok itu begitu serius kala menelfon seseorang itu.

Dokter keluar. Amanda Dan arum langsung menanyakan kondisi Key.

"Dia tidak apa apa dan sudah sadar. Tapi mungkin masih takut tentang kejadian tadi," jawab Dokter.

Lalu Amanda Dan arum memasuki ruangan Key. Key terbaring. Matanya terbuka namun pandangannya kosong menatap langit langit kamar. Sadar Akan kehadiran seseorang, key menoleh, mendapati mamanya dan Amanda. Gadis itu mengulas senyum tipis walau bibirnya pucat ke arah mereka.

"Key nggak apa apa. Mama tenang saja," ucap Key lirih Tak ingin membuat arum khawatir Dan berujung dengan kesehatan wanita itu.

Arum menangkup tangan Anaknya. Dia menangis. Lagi.

"Udah ma. Yang penting key baik baik aja," ucap Key lagi. Amanda yang melihat keduanya ikut menangis. Namun sesegera mungkin dia usap air matanya.

"Udah tan. Anak tante strong kok," ucap Amanda yang ikut menenangkan Arum.

"Keysha Kan ultraman ma," kekeh Key berusaha menghibur arum.

"Halah! Pelayan cafe aja bangga!" Celutuk Amanda yang ingat dengan peran film key tadi.

Key menghela berat. "Iyain!!!!!" Geramnya ke Amanda. Arum tersenyum tipis. Dia mengelus rambut Anaknya. Kemudian pandangan Key beralih ke Arum. Dia menatap wanita itu dengan tenang seolah Tak terjadi apa apa.

Rey And KeyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang