Keysha sangat senang. Dia masih menunggu Reynand membelikannya es campur Pak No. Gadis itu sangat heboh di dalam Mobil kala melihat Rey dengan membawa payungnya Dan sekresek es campur.
Rey masuk ke dalam Mobil dengan wajah kesalnya. Bisa bisanya dia iba Dan tertipu dengan Ekspresi tangis Artis itu.
"Dramanya gue acungin jempol sepuluh deh," celutuh Reynand sambil menutup pintu mobil. Keysha terkekeh geli. Moodnya kembali membaik. "Nggak bisa lebihin?" Tanya Keysha menantang yang membuat mata Reynand mengintimidasinya.
Key membuka kresek itu. Dia semakin melebarkan senyumnya kala melihat Dua buah es krim. "Gomawo," ucap Keysha menirukan drama Korea yang biasa di tontonnya. Rey memilih menghendikan bahunya acuh. "Kapan lo dewasa?" Tanya Rey.
"Tahun depan," balas Key sembari memakan es krimnya dengan lahap.
Rey melajukan mobilnya kembali. Kali ini dia Akan mengantarkan Key kerumahnya. "Mama lo nggak khawatir?"
"Nggak. Udah Key kirim pesan kalau key lagi sama Amanda. Lagian nggak enak tahu dijagain Dua bodyguard gila," jawab Key santai.
"Selain pinter drama, to juga pembohong akut ya?" Tanya Rey. Key menganggukan kepalanya saja.
"Selain pembohong akut, gue juga suka sama lo," ucap Keysha santai. Membuat Rey menoleh. "Lo nembak gue?" Tanya Rey mengerutkan keningnya.
"Iya. Kalo lo mau. Ayo jadian," ucap Key lagi sembari memakan es krimnya. Rey terkekeh geli. Dia mendaratkan punggung tangannya di jidat gadis itu. "Pantesan," ucap Rey. "Panas," lanjutnya sembari menarik tangannya kembali.
Key masih mematung. Dia disentuh Reynand!? Demi apa!?
Dengan pandangan kosong dia bergumam,"gue mau bucinin lo Rey."
***
Mobil putih milik Rey mendarat sempurna di depan pagar rumah Key. "Ini beneran rumah lo?" Tanya Rey. Key mengangguk. "Iya. Kaya Kan gue?" Ucap Key sombong.
Rey menghela nafasnya berat. "Selain bego, lo juga masih kekanakan," jawab Rey. "Buruan turun!" Tegasnya Keysha karna gadis itu Tak kunjungi turun dari mobilnya.
Keysha menggenggam tangan Rey dengan sedikit ragu. "Mampir dulu ya," ucap Key dengan pelan. Ekspresinya dia buat seapik mungkin untuk memikat hati Rey. Hujan sudah Tak selebat tadi. Kini tinggal gerimis yang menemani Kota.
"Gue malah jijik lihat Ekspresi lo," ucap Rey sedikit menonyor kening Keysha. "Mampir ya Rey," ucap Keysha lagi. Rey Tak tega melihat gadis itu. Lagipula dia juga kangen dengan seseorang di dalam rumah itu. Dengan helaan nafas panjang dia menjawab, "oke."
Keysha tentu sangat bahagia. Gadis itu langsung membuka pintu mobil Dan menutupnya dengan keras. Membuat Rey mencebik kasar.
Reynand Dan Keysha kemudian memasuki rumah itu secara bersamaan. Seseorang wanita cantik langsung menyembul kala Key mengetuk pintu. Arum memeluk Key dengan cepat. Raut wajahnya menandakan bahwa dia sangat khawatir. "Kamu kemana aja Key?" Ucap Arum lirih. Key tersenyum Dan melepaskan pelukan mamanya.
Dan detik itu juga arum melihat kehadiran Rey. Rey mencium punggung tangan arum yang membuat wanita itu tertegun. Dia menatap Keysha seolah meminta penjelasan. Keysha mengangguk dengan tersenyum. "Ayo masuk dulu," ucap Arum.
***
"Lama nggak ketemu kamu Rey. Apa kabar?" Tanya Arum ramah. Dia sangat bahagia bisa melihat cowok itu lagi. "Baik tante. Tante apa kabar juga?" Balas Rey ramah.

KAMU SEDANG MEMBACA
Rey And Key
Teen Fiction"Oh iya. Terimakasih udah norehin tinta di buku tulis Matematika Key," Rey diam. Dia semakin aneh dengan Key. "Besok besok torehin cinta di hati Key ya," lanjut Key yang membuat Rey gagal fokus ke soal Fisikanya. Rey menghela berat Dan menatap Key d...