Aargh! Mr.Arrogant!

Love? [18+]

Apa itu Cinta,

Aku tidak ingin mengenal yg namanya Cinta dan tidak akan pernah mencintai apa lagi dengan wanita yg sudah tidak Virgin! Cih!

Tidak kusangka gadis dengan wajah polos yg slalu menghantui pikiranku sudah.. Ah lupakan!

aku menoleh melihat gadis mungil berbaju kebesaran dan celana jins panjang yg seperti biasa ia kenakan itu masuk kedalam mobilku,

Sebenarnya aku malas bertemu dengan nya tapi apa boleh buat Nyokap gue yg memerintahkan untuk membawa Prilly Ke Butik  Langganan Keluarga kami,

Loe mau tahu kenapa kami kesana? Ya Apa lagi kalau bukan masalah pakaian pengantin.

"Lama banget sih! Gak dandan juga!" celetuk ku mulai menjalankan mobil tanpa menatap nya, gila hampir 30 menit gue tunggu dia baru muncul ya gue kesal lah! Apa lagi gue nunggunya di dalam mobil, alasan gua gak mau nunggu di dalam rumah adalah  bokap sama nyokap nya lagi gak Ada di rumah katanya sih ada urusan, loe tau lah sendiri jika laki2 dan perempuan dalam satu ruangan pasti ada setan nya, wess jangan salah gue gak takut ama setan kok gue hanya ngeri.

"Emang sengaja" balasnya yg membuatku ngrem mendadak.

"Ah.." ia meringis memegangi pipinya yg menabrak Kaca depan mobilku.

"Kenapa sih loe!" protesnya memegangi pipi Chuby yg mulai sedikit memerah

"Sengaja" balasku tersenyum jail, yes 1 sama wkakaka...

"Lagian siapa suruh loe gak pakai sabuk pengaman" tambahku, aku terkekeh melihat wajahnya yg memerah menahan emosi

AUTHOR POV

"Liiiiiiii......"

"Aduh...duh lepasin aw!" Ali menjerit kesakitan ketika kedua tangan imut mencubit kedua Pipinya yg juga tidak kalah Chuby.

"Ah..hiks mama!" kini Prilly yg menjerit ketika kedua tangan Ali membalas mencubit gemes Pipi Chuby miliknya

Mereka saling mencubit menarik pipi satu sama lain tidak ada yg ingin mengalah.

(Suara hp berbunyi)

"Duh... Udahan dulu" Ali melepas cubitan nya namun tidak dengan Prilly yg semakin memperkuat,

"Aih! Curang lu!!" Jerit Ali, untung saja di jalan Komplek masih sepi jika tidak mungkin mereka sudah diseret ke rumah pak RT dengan tuduhan yg bukan2.

"Eh ini dari nyokap gue lepas!" perintah Ali, Prilly pun dengan berat hati melepaskan cubitan nya sebenarnya ia ingin sekali membunuh laki2 gila ini dengan Cubitan supernya itu.

"Ya ma?"
(Kalian dimana? kok Lama)
"Ni juga lagi di jalan"
(Cepat habis ini masih banyak yg perlu disiapkan)
"Iya2"
(Yaudah)
Tutt. Tutt..tutt..

Ali menghela nafas berat, tidak terasa waktu sangat cepat berlalu kini tinggal beberapa minggu menuju pernikahan yg benar2 tidak Adil baginya.

"Oi! Jalan ngelamun aja loe!" ujar Prilly sedikit kesal

''Prill gue gak ingin nikah dengan loe, sumpah gue ak pernah lakuin apapun waktu itu" Ali kembali menghela nafas wajahnya kini terlihat sangat tertekan,

Cih! Maling mana ada yg mau ngaku jika ngaku penjara penuh, bila memang benar dia gak lakuin apa2 kenapa Aku tidak memakai sehelai benang pun di malam itu.

Prilly hanya terdiam mendengar perkataan Ali barusan, sebenarnya ia juga tidak ingin nikah muda apa lagi dia baru berusia 18 th, tapi apa boleh buat laki2 itu memang harus bertanggung jawab atas perbuatan nya itu.