SMK Tunas Harapan, tepat di taman sekolah, dua orang yang kembali dipertemukan setelah sekian lama. Ini pertama kalinya mereka berkesempatan untuk berbicara, tidak berdua, melainkan banyak siswa yang menikmati waktu istirahat mereka di taman yang rindang nan sejuk.
"Boleh aku menjalin komitmen denganmu?" suara berat laki-laki bertanya pada gadis di sebelahnya. Sembari menoleh ke samping menunggu jawaban dari pertanyaannya.
"Maaf kak. Kakak tau sendiri selama ini aku tidak mempercayai hubungan yang berkedok pacaran," jawab gadis itu, memilin ujung jilbab putihnya dengan pandangan menunduk.
Laki-laki itu menoleh sebentar, lalu kembali menghadap ke depan, "Aku tau itu Sya... Aku tidak akan mengajakmu untuk pacaran. Aku ingin kita menjalin komitmen hingga waktunya tiba aku memintamu pada Ayah...," laki-laki itu menjeda kalimatnya, mengambil napas dalam-dalam sebelum melanjutkannya lagi.
"Aku tau ketakutanmu.... Sebelum itu kita akan membahagiakan kedua orang tua kita lebih dulu. Kebahagiaan mereka nomor satu kan buat kamu?" Laki-laki itu menoleh dan mendapatkan anggukan kecil.
"Kita akan sama-sama membahagiakan mereka. Aku akan menunggumu menyelesaikan kuliahmu dan kamu akan menungguku hingga aku mendapatkan kesuksesanku."
"Di saat itulah aku akan datang menjemputmu menjadi bidadari rumahku, tempatku berpulang." pernyataan mantap dilontarkan Farzan.
'Blush'
Pipi Nasya berubah seperti kepiting rebus, panas dan merona setelah mendengar ucapan dari laki-laki teman masa kecilnya. Akhtar Farzan Prasetyo.
Nasya menunduk dalam, memikirkan jawaban apa yang akan ia berikan pada Farzan. Laki-laki yang berhasil mencuri sebagian hatinya karna sifatnya yang tegas dan bertanggung jawab.
Setelah berperang dengan hati dan pikiran, Nasya mengangguk samar. Sebagai jawaban atas pertanyaan laki-laki itu.
Farzan melihat anggukan kecil Nasya ia tersenyum bahagia. "Aku berjanji ... akan menjaga perasaanku dan kamu juga akan menjaga perasaanmu. Kita akan wujudkan impian kita bersama."
.
.
.❤❤
Bismillahirrahmanirrahim.
Alhamdulillah, akhirnya aku bisa memublikasikan karyaku yang pertama.
Karya ini masih belum sempurna. Masih banyak kekurangan di dalamnya.
Jangan segan untuk memberikan kritikan dan saran untuk cerita yang tak seberapa ini.
Semoga kalian suka dan mendapatkan manfaat dari tulisan ini untuk kita semua.
Ambil faedahnya dan buang mudharatnya.Terimakasih ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku, Kamu Dan Ikhlas ku
SpiritualJudul sebelumnya Behind a Red Rose Proses Revisi Namanya Nasya Khairina Lathifah. Memiliki arti, anak perempuan yang harum dengan kebaikan dan penuh kelembutan. Selaras dengan namanya, ia tetap menjadi pribadi baik meski ada anak panah yang dibidik...