19. NESHA MARAH?

218 109 135
                                    

Now playing | Arsy Widianto, Brisia Jodie - Dengan Caraku

Gue bisa bersumpah demi apapun, asalkan gue nggak dituduh pengen nikung temen gue sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gue bisa bersumpah demi apapun, asalkan gue nggak dituduh pengen nikung temen gue sendiri.
—Kanya Anandita

Siap untuk baca cerita AustiNesha?

Siap untuk komen?

Okey!

***

SEPERTI schedule hari-hari lainnya, Geng Night Ride bertanding lagi dengan ANGKASA. Tapi bukan bertanding bermain basket lagi. Melainkan bertanding bermain futsal. Tentu saja Anggota Perkasa bisa mengalahkan Geng Night Ride dengan cepat. Orang kapten futsalnya ikut main!

Nesha terus memperhatikan Austin yang berusaha merebut bola dari Baldy. Ya, untung saja di dalam anggota Geng Night Ride ada satu yang bisa bermain bola.

Baru saja Baldy ingin menendang bola, Ghazi dan Ronaldo merebut bola dan... gol! Ghazi berhasil memasukkan bola ke dalam gawang Geng Night Ride. Para Anggota Perkasa pun saling bertos ria karena keberhasilan Ghazi.

Pandu menatap ANGKASA dengan tajam. Puik! Segitu aja sudah bangga! Dan yang begini idaman Nesha? Lebih baik Nesha bersamanya saja!

Andra, yang menjadi wasit memutuskan untuk menyudahi pertandingan antara ANGKASA dan Geng Night Ride.

Selang beberapa menit, semua suporter ANGKASA dan Geng Night Ride pergi dari pinggir lapangan, terkecuali tiga cewek yang masih setia di sana.

Nesha, cewek itu sedang bertepuk tangan, lalu menghampiri Austin.

Ruzha, cewek itu sangat malas menatap cewek di sampingnya.

Kanya, cewek itu... sepertinya merasa bersalah kepada Ruzha, yang sekarang menatapnya dengan tidak suka.

Karena Pandu tidak mau mengetahui urusan orang lain, dia ikut menghampiri Austin yang sekarang berbincang dengan Nesha.

"Selamat ya, Stin." Pandu menjulurkan tangannya, mengucapkan selamat.

Tumben. Biasanya cowok itu sangat tidak mau mengucapkan selamat jika gengnya kalah. Apa Pandu sedang berpura-pura, karena sekarang Nesha berada di dekat Austin?

Austin menurunkan handuk kecil yang diberikan Nesha dari pundaknya. "Kenapa lo?"

Pandu mengerutkan dahinya. "Apa maksudnya?"

AustiNesha (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang