"Karena bunga akan mekar pada waktunya."
Amazing Cover by Seulwoonbi
***
Punya pacar yang suka marah-marah seperti Austin memang ribet. Sampai Nesha, pacar Austin, harus sering bersabar menghadapi sikap Austin kepadanya.
Selain suka marah-marah, Aus...
Now playing | Brisia Jodie, Arsy Widianto - Rindu Dalam Hati
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kalau kamu tahu rahasia orang lain, lebih baik kamu simpan baik-baik. Bagi kamu itu hanya rahasia kecil, tapi bagi dia? Belum tentu. —Nesha Paramitha
Siap untuk baca cerita AustiNesha?
Siap untuk komen?
Okey!
***
KANYAmenemani Nesha yang sedang memilih-milih buku di Gramedia. Ruzha pun turut serta menemani gadis itu. Dan sepertinya mereka bertiga sudah satu jam di sini gara-gara Nesha tidak mengambil satu buku pun untuk dibeli.
Ruzha melipat kedua tangannya di dada. "Nes, ada nggak bukunya?" tanya Ruzha dengan suara yang lemas.
"Tunggu dulu, ini aku masih cari." Nesha masih memandang rak buku di hadapannya dengan serius. Serius amat Neng Nesha geulis...
Kanya menghembuskan napasnya. "Nes, kalo nggak ada udahlah. Kapan-kapan aja lagi kita ke sini. Siapa tahu bukunya udah habis."
Nesha menoleh. "Nggak bisa Kanya! Aku harus dapet buku itu, soalnya buku itu limited edition."
Kanya dan Ruzha membelalak secara bersamaan. Astaga Nesha! Dia sendiri yang bilang kalau buku itu limited edition, tapi kenapa sekarang dia masih mencarinya? Pfft.
"Ya Allah Neshaaa! Lo tuh sebenernya ngerti nggak sih arti limited edition?" tanya Kanya pasrah.
Nesha memutuskan pandangannya dari buku lalu beralih melihat kedua temannya. "Tau. Limited edition adalah barang yang stoknya terbatas, kan?"
Ruzha menepuk jidatnya. "Nah itu lo tau. Terus kenapa masih cari bukunya kampreeet?"
Kanya dan Ruzha saling bertatapan. Dia heran, Nesha kok sudah SMA polosnya seperti anak TK? Apakah memang kelihatannya Nesha sudah remaja, padahal sifatnya masih kekanak-kanakan? Ah, sudahlah. Yang penting Nesha baik.
Nesha menggaruk tengkuknya. Disisi lain Nesha bersyukur karena untungnya dia hanya membawa Kanya dan Ruzha ke Gramedia. Coba dia membawa Austin, bisa habis Nesha dimarahi oleh pacarnya itu.
"Ya siapa tau kan bukunya masih ada di Gramedia." Nesha menyengir.
"Yang namanya barang limited edition, gak ada sisanya, Nes. Orang-orang pasti beli barang-barang terbatas," ujar Ruzha.
