6. DIBALIK MOTTO NESHA

405 245 172
                                    

Now playing | Pasukan Perang - Nestapa

Now playing | Pasukan Perang - Nestapa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Boleh pacaran, boleh berduaan. Tapi ingat, jangan melakukan sesuatu yang akan membuat kalian menyesal nantinya.
—Aditya Zabran

Siap untuk baca cerita AustiNesha?

Siap untuk komen?

Okey!

***

"KENAPA ya, Nanas sama Bendo gak bisa ngomong sehari aja? Aku kan kesepian kalo ngomong sendirian doang, apalagi nanti aku dikira orang gila," kata Nesha kepada kedua temannya.

Sekedar informasi, Bendo adalah nama boneka beruang kecil milik Nesha yang diberikan Austin ketika dia ulang tahun.

Kanya menghembuskan napasnya. "Nes, plis deh, jangan bikin gue emosi. Lo tau kan kalau gue emosi gue bakal apa?"

"Jambak rambutnya Ruzha?" tebak Nesha.

Kanya berdiri. "Seratus buat Nesha!"

Ruzha memutar kedua bola matanya. "Apa-apaan sih lo?! Gue kasih tau Ipul kalau lo mau putus sama dia baru tahu rasa!" balas Ruzha sambil mendorong bahu Kanya.

"Coba aja kalo berani, wlek!"

"Oh, mau gue bilangin sekarang?"

"Terserah lo!"

Kanya duduk kembali di samping Nesha lalu dia menyeruput jus buah naganya. Sedangkan Nesha, gadis itu sedang malas memesan apa-apa.

Bukan, bukan karena uangnya tidak cukup atau dia tidak membawa uang jajannya lagi. Tetapi karena dia tidak mood saja hari ini untuk membeli makanan minuman di kantin Bu Marwah.

"HAREUDANG HAREUDANG HAREUDANG! PANAS PANAS PANAAAASSS!" Ruzha menggendang meja di kantin dengan keras, sampai Kanya dan Nesha pun jadi malu.

"Ruzha! Lo bisa diem nggak sih?! Itu Kakak kelas pada ngeliatin lo!" bisik Kanya seraya kembali menyeruput jus buah naganya.

Nesha mengangguk. "Iya, Ruzha. Kamu diem. Kamu nggak malu diliatin sama Kakak kelas?"

Ruzha menggeleng. "NGGAK DONG! RUZHA AYUDIA GAYATRI NGGAK PUNYA MALU SAMSEK! BUAT APA MALU KALAU CANTIK? WUHHU!"

Ruzha berjalan keluar dari kantin dan meninggalkan kedua temannya. Sementara Kanya dan Nesha saling bertatapan dan Kanya menghela napas.

AustiNesha (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang