Now playing | Jeff Bernat - Call You Mine
Oh baby, give me one more chance
[(To show you that I love you)]
Won't you please let me
[(Back in your heart!)]
—Austin DirgantaraSiap untuk baca cerita AustiNesha?
Siap untuk komen?
Okey!
***
"NGGAK! LO HARUS PERGI SAMA GUE! SE-KA-RANG!"
"Nggak bisa, Ruzha. Aku kan udah bilang kalau aku harus pergi sama Austin," balas Nesha.
"WOI, NES! JADI LO LEBIH PILIH JALAN SAMA AUSTIN DARIPADA SAMA GUE? HAH?!"
Nesha menjauhkan handphonenya dari telinga akibat suara nyaring Ruzha. Dia menggosok-gosok telinganya karena suara Ruzha seolah membuat telinganya panas. Nesha pun kembali menjawab Ruzha.
"Ru, pokoknya gak bisa. Walaupun aku duluan bilang iya sama ajakan kamu kemarin, tapi mau gimana lagi?"
"Nes, Austin tuh cuma modus doang tahu deketin lo lagi! Dia mau balikan! You know balikan? BA-LI-KAN!"
Nesha mengangguk-angguk di dalam kamarnya. "Iya, tau kok. Tapi Ru, aku harus pergi sekarang. Austin udah mau jemput. Oke?"
"Oke, gue bolehin karena mood gue sekarang baik. Kalau dia bawa lo ke restoran, beliin gue makanan. Oke?!"
Ruzha kembali berteriak dan Nesha kembali menjauhkan handphonenya. "Iya, Ru."
"Nah, yang enak makanannya! Kalaupun mahal, biarin aja. Kan bukan lo yang bayar,"
"Iya, Austin kok yang bayar."
"Oke. Gue tutup teleponnya. Wassalamualaikum."
"Waalaikumsalam."
Nesha memutus sambungan teleponnya dari Ruzha. Dia pun beranjak dari tempat tidurnya, dan bercermin untuk melihat penampilannya. Hm, dia cukup... cantik. Dia memakai outfit yang rasanya cukup bagus.
KAMU SEDANG MEMBACA
AustiNesha (SUDAH TERBIT)
Random"Karena bunga akan mekar pada waktunya." Amazing Cover by Seulwoonbi *** Punya pacar yang suka marah-marah seperti Austin memang ribet. Sampai Nesha, pacar Austin, harus sering bersabar menghadapi sikap Austin kepadanya. Selain suka marah-marah, Aus...