ini hari pertama semester dua, dan haruto kebetulan jadi penjaga upacara hari ini.
dia kedapetan tugas ngejaga anak kelas ips. sebenernya dia agak ogah ogahan, secara biasanya dia cuma jaga di uks. leyeh leyeh.
tapi yaudahlah.
haruto berdiri sambil senderan di pager sekolah. hampir aja ketiduran kalo aja ga denger suara tawa yang sebenernya pelan tapi kedengeran jelas.
ya kan haruto di belakangnya.
perempuan yang ketawa itu nepuk nepuk lututnya dan noyor pundak temennya kenceng sampai mau kejungkel. temennya bales nyundul kepala. terus dia ketawa lagi, tanpa suara.
bagi haruto, itu tawa paling gemes yang pernah dia liat.
dan untuk pertama kalinya,
haruto langsung semangat jaga upacara.
---
kata doyoung, nama cewek itu tadi yujin. kelas ips 3. dan ternyata rumahnya deket sama doyoung.
tanpa basa-basi, haruto langsung samper ke kelas ips tiga. kebetulan banget, cewek yang dicari haruto lagi di depan kelas. kayanya sih piket soalnya bawa sapu.
"hey." panggilnya.
cewek itu noleh, "eh iya kenapa?" ga lupa dia ngebubuhin senyum di akhir kalimat.
aduh haruto jadi makin gemes.
haruto garuk belakang kupingnya canggung, "ini. ada sesuatu buat kamu." dangdut amat to.
gadis itu keliatan bingung, naruh sapunya dan ngambil kresek yang dikasihin haruto.
"dalam rangka apa ya kak? maaf kalau ga sopan, tapi saya ga kenal kakak."
wah, kaya ada perih perihnya.
perasaan semua cewek pada demen sama haruto, bisa bisanya cewek di hadapannya ini bilang kalo dia ga kenal?
"ah, aku haruto. itu susu sama rotinya dihabisin ya, yujin."
perempuan yang dipanggil yujin itu semakin bingung, matanya mengerjap beberapa kali.
"oh, ini buat yujin? kenapa ga kasih ke yujin aja langsung daripada lewat aku? cupu."
giliran haruto yang bingung, "kamu yujin kan? ahn yujin tetangganya doyoung?"
"enak aja. aku bukan yujin. nih kalo mau kasih ke yujin kasih sendiri."
gadis itu langsung ngambil tangan haruto, dan kreseknya dikembaliin.
kemudian dia masuk ke kelas tanpa pamit.
tunggu, dia bukan yujin? terus dia siapa?
haruto noel salah satu siswa yang lewat di depan dia, "eh misi. lo kenal anak ips 3 yang pendek, rambutnya sebahu, pake poni?"
lelaki bername tag Jongseob itu ngangguk, "ah iya kenal. kenapa?"
"namanya yujin bukan?"
"yujin mata lo kotak. bukan lah. yujin mah temennya dia. udah ya gue balik dulu."
haruto speechless.
---
sepulang sekolah, haruto ada ekskul basket sama doyoung. sebelumnya, haruto udah nakol doyoung sampe merah merah.lagian kasih informasi payah banget. jadi ilfeel kan gebetannya.
pas haruto main, banyak banget cewek cewek yang kerubungin lapangan saking hebohnya. pada teriak haruto haruto.
"EH SAKIT GOBLOK!"
konsentrasi haruto kepecah. dia ngeliat ke sumber suara. ada cewek yang berhasil narik perhatiannya sedari tadi, lagi ngusap ngusap kepala.
kayanya disundul temennya pake botol mijon.
senyumannya terpancar, dengan sangat ngawurnya dia ngelempar bola sembarang arah. ngejar cewek itu.
"hai, mau pulang ya?"
mereka berhenti jalan. yujin (yang original) ngernyit, "kesambet apaan nih tiba tiba dateng? truth or dare pasti."
gadis di sebelah yujin ngerotasiin matanya, keliatan bete ada haruto.
haruto ngegeleng, "mau kenalan. tadi katanya belom kenal. kamu reira kan? aku haruto. mau pulang bareng?"
rei ngehembusin napas, "ngga. gue kan yujin bukan reira." sindirnya.
"maaf maaf aku tadi salah. katanya doyoung, kamu yujin. taunya doyoung salah liat."
"gue ga nanya sori." reira narik pelan tangan yujin buat ke parkiran. tapi ditahan haruto.
"beneran ga mau sama aku?"
"apaan sih, kak, baru ketemu langsung ajak pulang?"
haruto hampir keselek ludah sendiri.
ya emang bener kata rei. payah banget modusnya haruto. ga profesional.
"yakin? gamau?"
rei natap haruto nyalang, "ngga. gamau. pulang noh sama yujin."
yujin protes, "kok jadi gue si anjrit?? dahlah yuk balik."
kedua perempuan dengan tinggi badan kebanting itu pergi. lagi lagi tanpa pamit.
haruto narik napas panjang, senyum kecut. kok harga dirinya tertoel, ya?
ahn yujin (yang asli)
queen(1)
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen - Haruto
Fanfiction"You're my queen," "Queen pala lo benjol," it was come to me.