Chapter 1

21 2 0
                                    

"Kepada seluruh siswa kelas IX dimohonkan untuk segera berkumpul dilapangan karena akan ada pengumuman terkait kegiatan wajib tengah semester"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kepada seluruh siswa kelas IX dimohonkan untuk segera berkumpul dilapangan karena akan ada pengumuman terkait kegiatan wajib tengah semester".

Begitulah kira kira yg diucapkan oleh salah satu anggota OSIS, membuat Nayya yg tadi sudah bersiap siap untuk menuju rumah terpaksa memutar balik arah menuju lapangan upacara.

"Sekali lagi bagi yg merasa sebagai siswa kelas IX, diharapkan berkumpul di lapangan upacara. Terimakasih".

"Capek, pengen pulang".

Gerutu Nayya pelan, sambil berjalan ke lapangan upacara yg dipenuhi murid murid kelas IX SMP Harapan Bangsa.

"Sekarang silahkan kalian berbaris sesuai kelas masing-masing karena sebentar lagi kepala sekolah akan memberikan pengarahan."

Semua siswa pun bergegas mencari barisan kelas mereka masing-masing. Banyak dari mereka yg ogah-ogahan mengikuti instruksi dari sang ketua osis.

Bayangkan saja, seharusnya saat ini mereka sudah berada di kasur empuk dan menikmati kebebasan malah disuruh panas-panasan. Ditambah matahari yg sepertinya semangat sekali menyinari ibu pertiwi. Membuat mereka seperti ikan teri yg dijemur.

Kulit Nayya seperti terbakar saat bersentuhan langsung dengan matahari. Wajahnya pun sudah semerah tomat masak.

"Vin, gebetan lo kepanasan noh"

Tunjuk Satria ke arah Nayya yg sedang menutupi bagian atas kepalanya dengan tangan. Mendengar itu Nayya sontak membelakan matanya, pasalnya bukan hanya dirinya saja yg mendengar suara Satria, tapi juga sebagian besar murid kelas IX.

"Ciee"

"Payungin atuh Vin, Nayya-nya"

"Pepet teros bang!!"

"Nahh lohh, muka-nya Nayya merah noh hahahahhaha"

"Gebet Nayy"

"Ciee yang baris sebelahan"

"Deketin dikit Vin"

"Geser Vin geser"

Elvin dengan pasrah menggeser tubuhnya mendekati Nayya, membuat wajah Nayya yang tadinya merah sekarang tambah merah karena malu sekaligus kesal.

Ia akui Elvin memang termasuk jajaran cogan di SMP Harapan Bangsa ini. Selain tampan, Elvin juga merupakan salah satu anggota OSIS dan termasuk ke dalam jajaran good boy.

Tapi pesona Elvin belum bisa menjerat seorang Nayya. Nayya juga yakin Elvin tidak ada perasaan apapun padanya, itu hanya bahan ejekan teman temannya agar bisa menggoda Elvin.

Kenapa Nayya bisa yakin jika Elvin tidak ada perasaan apapun padanya? Itu karena mereka sama sekali tidak dekat, ngobrol pun jarang. Hampir tidak pernah. Sikap Elvin yang cuek juga menjadi salah satu alasan Nayya yakin.

"Masih panas?"

Nayya merasakan kepalanya ditimpa sesuatu. Saat diraba, ia menyadari bahwa itu adalah sebuah topi milik asal suara tadi, Elvin.

Ya, Elvin lah yang memberikannya topi. Belum sempat dia mengucapkan terimakasih, teman temannya lebih dulu memotong dengan pekikan heboh.

"Anjirrr, demi apa Elvin kasih topi ke Nayya?!"

"Elvin bisa romantis juga cuy"

"Vin gue juga kepanasan nih, liat ke'uwu an kalian!!"

"Nayya yang dikasih topi kenapa gue yang meleleh yak?"

"Bau bau pdkt nih"

"PJ bro"

"Elvin tancap gas duluan lo ya"

"Cieeee Nayya"

"Nayya blussing guys hahahaha"

Nayya hanya memutar bola mata jengah mendengar seruan teman temannya.

"Kalian bisa die-"

"Dimohonkan agar semua siswa tenang! Pengumuman akan segera diberikan"

Kalimat itulah yang memotong ucapan Nayya, membuatnya mendengus kasar. Sementara disampingnya, Elvin sedang terkikik geli.

"Apa lo?!"

Ucap Nayya setengah berbisik dengan penekanan di setiap katanya. Elvin diam tak mambalas, lalu pandangannya lurus ke arah depan.

"Test test. Selamat sore semuanya!"

"Selamat soree paaaaaaaakkkkkk!"

Begitulah kira-kira jawaban anak anak kelas IX, karena mereka kepanasan ditambah sudah lemes malah disuruh kumpul.

"Disini bapak ingin menyampaikan pengumuman sebagai ketua panitia kegiatan. Nah, berhubung di bulan ini cuaca sangat mendukung. Maka kami selaku panitia memutuskan untuk mengadakan kegiatan tengah semester di area puncak. Kita disana akan melakukan camping selama 4 hari.

Jadi dimohonkan agar kalian meminta izin terlebih dahulu kepada masing-masing orang tua, karena kegiatan ini dilakukan di luar area sekolah.

Nanti akan dibagikan sebuah formulir kepada masing-masing siswa untuk diisikan tanda tangan orang tua kalian jika mereka setuju dan mengizinkan kalian untuk mengikuti kegiatan ini.

Baiklah kira kira hanya itu yang ingin bapak sampaikan. Sebelum formulir dibagikan, apakah ada yang ingin bertanya atau ada yg kurang jelas?"

"Tidakkkkkkk" jawab siswa kelas IX serentak.

••••

TBC💛
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.










Pertemuan merupakan awal, dengan perpisahan sebagai akhirnya.
Itu pasti!:')

Unstable (Love)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang