SATU

2.4K 102 2
                                    

|Selamat Membaca|

|Jangan lupa vote dan follow|


❤❤❤

Pagi ini aku harus segera menitipkan beberapa kue ke warung langganan, ini adalah caraku menyambung hidup.

Ditinggal oleh kedua orang tuaku karena kecelakaan tragis ketika diriku masih sekolah dasar, hidup dengan saudara lain membuat beban ku semakin banyak karena tingkah mereka.

Berbekal sedikit modal dari warisan sisa kedua orang tuaku membuatku harus hidup mandiri diumurku yang 17 tahun.

Aku sekolah di SMA Negeri 07 Jakarta dan tinggal di kos sederhana, aku hidup mandiri seperti ini harus melewati beberapa saudara papa dan mama yang kurang setuju,

Namun bagaimanapun mereka hanya baik didepanku saja untuk mengambil hak dari kedua orang tuaku, membuatku semakin muak melihat mereka dan memutuskan untuk tinggal sendiri saja.

KYLA AURELLIA HALBAR ini kisahku.

"Ini bu, hari ini kyla titip 20 biji ya" aku meletakkan tempat kue ku dietalase milik bu tini.

"Tumben sedikit neng?" tanya bu tini dari balik mejanya sambil menatapku

"Iya bu, karena sibuk mau ujian juga" kini aku beralih ke bu tini

"Semangat ya neng geulis, ibu yakin eneng bakalan sukses" ucap bu tini dengan tersenyum tulus

"Semoga bu, kalau gitu kyla berangkat sekolah dulu ya bu tini" pamitku

"Iya neng, hati hati"

----------------------

"Selamat pagi primadona SMA 7 Jekardah" ucap wanda heboh yang berdiri didepan meja ku.

Wanda adalah teman pertamaku disekolah ini, dia selalu ada saat senang maupun susah. Wanda ini tergolong orang yang cukup berada dan keluarga yang komplit, berbeda dengan ku.

"Selamat pagi orang terheboh sejagat raya" jawabku dengan senyuman paksaan.

"Hehehe, makin cantik aja sih neng kyla"

Wanda duduk disebelahku sambil mengeluarkan gadget serba birunya dari dalam saku hoodie, kemudian membuka aplikasi cerita wattpad kesukaannya.

Aku hanya melirik sekilas, sudah bosan melihat wanda yang tiba tiba menangis, tersenyum, ketawa dan uring-uringan karena cerita di aplikasi itu.

"Kyla" panggil wanda yang masih tetap fokus dengan gadgetnya

"Hmm"

"Lo kalau punya cowok posesif gimana?" Tanya wanda yang langsung menoleh ke arahku dengan tatapan serius

"Biasa aja" jawabku yang fokus ke buku jurnal keuangan.

"Lo nggak risih gitu atau apa" ucap wanda lagi yang tak puas dengan jawabanku.

"Kenapa harus risih kan aku sendiri belum pernah ngalamin"

"Iya gue tau secara elo kalau dideketin cowok selalu mundur perlahan kemudian menghilang. Tapi beneran deh kalau misal elo nanti pacaran sama cowok posesif plus richboy and bad boy gitu gimana" cecar wanda yang masih menatapku dengan serius

"Emang gimana rasanya pacaran sama cowok posesif?" kini aku menoleh melihat ke arah wanda

"Hadehh kyla pengen gue makan lo sekalian" kesal wanda kemudian beralih ke gadgetnya lagi.

"Wanda, jaman sekarang mana ada cowok kayak gitu mustahil, aku juga masih banyak yang harus dikejar mikirin kayak gitu mah udah nggak ada tempat di otak ku"

"Iya juga sih, ehh tapi siapa tau ada orang kayak gitu kan?" wanda menujuk diriku seakan memaksa jawaban mendukung dariku

Aku hanya tersenyum paksa, melihat tingkah temanku yang sudah semakin menghalu gara-gara cerita di aplikasi itu.

Tapi yang masih aku bingung memang kenapa dengan cowok posesif?



❤❤❤

|14 Agustus 2020|
|selamat hari pramuka|

Kenapa Posesif?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang