LIMA

1.1K 77 1
                                    


|Selamat Membaca|

|Jangan lupa vote dan follow me|

❤❤❤

Satu minggu berlalu sejak kejadian waktu itu syukurlah aku tidak bertemu lagi dengan sosok pria bule blesteran itu.

Hari ini aku akan mengawali diriku bekerja di cafe milik rayhan.

Tring.....

Rayhan||Calling

"Halo ky"

"Iya ray kenapa? aku mau otw kog" aku bergegas mengunci kamar kos ku dengan cepat

"Aku udah didepan kos kamu"

"HAH?!"

"Biasa aja kali ky" kekeh rayhan

"Masalahnya itu kamu kenapa ke kos aku" aku diam sebentar membenahi sepatu sneakers putihku

"Mau jemput kamu"

"Tadinya gak usah ray"

"Udah buruan, aku udah didepan nih"

"Tap---"

Tut....tut....tut.....

"Aduh rayhan, padahal aku bisa sendiri" aku menggerutu sambil berjalan.

Benar saja, sekarang rayhan sedang melambaikan tangan sambil bersandar dimobil silver miliknya.

Aku segera menghampiri rayhan dan dia hanya tersenyum lebar sampai kedua matanya seperti garis.

"Mari tuan putri" rayhan membukakan pintu mobil khusus untuk ku.

"Sekarang?" Tanyaku membuat rayhan semakin melebarkan senyumnya.

"Tahun depan juga nggak papa" suara rayhan seperti setengah kesal sekarang dan aku hanya terkekeh sambil masuk kedalam mobil silver rayhan.

Sudah memastikan diriku masuk ke mobil kini rayhan segera masuk juga ke mobil.

"Siap"ucap rayhan yang sedang fokus memakai seatbelt

"Siap" ungkapku dengan seatbelt yang sudah terpasang rapi.

Saat dirasa semua sudah siap kini mobil milik rayhan melaju membelah kota jakarta yang padat menuju cafe dweyi point.

--------------------


Kini aku sudah memulai kerja ku sebagai waiters disini, sebenarnya ada percekcokan dahulu antara aku dengan rayhan.

Rayhan tidak suka aku menjadi waiters minimal kasir, namun aku tidak mau. Aku ingin yang lebih menantang dan bisa menjalin sosial lebih lagi menjadi waiters adalah jalan satu satunya.

Sehingga rayhan hanya menyetujui saja dengan keputusanku.

Pegawai disini baik baik dan aku pegawai paling muda disini, sehingga mereka menganggapku seperti adik.

Hari ini weekend dan ada banyak pelanggan yang nongkrong di cafe yang menurutku memang sangat instagram-able.

Tak heran kalau cafe milik rayhan adalah cafe terlaris se-ibu kota.

---------------------

Ditempat lain kini ronald harus kembali ke inggris karena ada salah satu pegawainya yang berkhianat menenggelamkan uang perusahaan yang jumlahnya tidak kecil.

Sebenarnya ronald tidak ingin pergi jauh dari negara gadisnya saat ini, namun situasi yang mendesak dia harus kembali sekarang.

"Daniel, siksa orang itu sampai habis" kini ronald sudah dalam mode iblis tidak ada yang bisa mencegahnya, ronald malas untuk menghabisi bajingan itu dengan tangannya sendiri.

Dia memperlakukan orang yang bersalah dan merugikan dirinya dengan siksaan yang tak kalah besar dan berat.

Ronald tidak mau mengotori tangannya untuk hal hal yang keji seperti itu karena akan sangat menyita waktunya.

Daniel kini pamit untuk pergi menjalankan tugas dari sang tuan untuk menghabisi sang penghianat itu.

Setelah dirasa daniel pergi dari ruang kerjanya, Ronald kini menatap ipad yang dipenggangnya sedari tadi sambil menatap sosok didalam sana yang tengah tersenyum lepas, ronald telah menyadap semua media sosial milik kyla tanpa sipemilik tau.

Dia tau sekarang kyla tengah bekerja di cafe milik bocah ingusan yang sempat membuatnya naik pitam.

Tapi dia tak perlu khawatir karena kyla adalah orang yang profesional, dan terlihat bahwasanya tatapan kyla kepada rayhan hanya sebatas teman biasa, berbeda dengan bocah ingusan itu yang meminta status lebih.

Mood ronald kini berhasil membaik hanya menatap gadis yang lebih muda darinya itu, jantungnya berdetak lebih cepat dan perutnya seperti ada kupu kupu yang berterbangan bibirnya pun tak tahan untuk tidak tersenyum.

'Rasa apa ini?'

❤❤❤

|18 Agustus 2020|

|Dari kota mana saja pembacaku?|

Kenapa Posesif?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang