DELAPAN

961 68 1
                                    

|Selamat Membaca|
|Jangan lupa vote, comment dan follow me|

❤❤❤

Setelah kejadian itu ronald tidak pernah beranjak dari kamar yang aku tempati sekarang, dia semakin memperketat penjagaan untuk ku.

Aku mendengus kesal menatap pria didepan ku sekarang.

"Anda kenapa menatap saya terus sih?" Kesalku dan dia hanya terkekeh kecil.

"Jawab bukan malah senyum gitu"

Tiba tiba ronald memegang kedua tanganku dengan lembut, mata kami saling bertemu menyiratkan banyak kata dan tanya masing masing.

"Saya mau kamu jadi kekasih untuk saya" ujarnya dengan senyuman tulus diakhir perkataannya.

"Aduh, anda pasti sedang sakit jadi ngelantur gini ya" kyla berusaha melepas genggaman ditangannya namun ronald mempertahankan genggamannya pada kyla.

"Aku serius kyla bisakah kamu serius denganku?" Tanya ronald dengan penuh harap.

Kyla berusaha mengalihkan pemandangannya agar tidak terus menatap bola mata ronald yang penuh harap itu.

"Hey, apa yang membuatmu ragu?" Kata ronald saat dilihat sedari tadi kyla tambah gelisah dan ragu.

"A---aku bahkan belum mengenalmu, umur mu berapa? Kau siapa----aku bahkan belum tau itu semua" ucap kyla ragu dan sedikit gugup.

"Baiklah aku akan memperkenalkan diri" ronald melepas kaitan tangannya dengan kyla dan berdiri tegap didepan kyla yang kini menatapnya.

"Buk----"

"Perkenalkan namaku Ronald Leuwis aku manusia normal dan biasa saja, umurku 23 tahun, statusku berpacaran dengan kyla aurellia halbar" ucap ronald dengan mantap dan kyla memutar bola matanya dengan malas.

"Sekarang giliranmu sayang" ronald tersenyum menggoda membuat kyla menjulurkan lidahnya seperti orang muntah.

"Kamu berani mengejek ku yaa" tangan ronald kini menggelitiki pinggang kyla dan leher kyla membuat si korban berteriak ampun dan tertawa.

Kyla berusaha berlari namun tetap saja tangan itu terus menangkapnya, kyla tetap tertawa minta ampun namun ronald masih setia menggelitikki gadisnya itu.

"Ro--ronald aku---mohon stopp----" bulir mata bening menetes begitu saja menyentuh kulit ronald membuatnya berhenti menggoda kyla lagi.

"Sorry babe, aku takkan mengulangnya lagi" ronald memeluk tubuh kecil kyla dan menghapus jejak air mata di pipi kyla.

"No problem, aku akan memperkenalkan diri sekarang. Maafkan aku juga yang sudah mengejekmu" pelukkan mereka mulai melonggar namun tangan ronald tetap dipinggang kyla.

"Ehmm---aku kyla aurellia halbar baru saja lulus sekolah, umurku 18 tahun 2 bulan lagi, aku sehat dan tidak cacat. Hmmm-----" kyla bergumam membuat ronald menunggu penasaran

"Hmm kenapa?" Tanya ronald penasaran membuat wajahnya dan kyla semakin dekat.

Deg....deg....deg....

"Detak jantung kita sama ternyata" kata ronald menatap kyla dengan tatapan menggoda membuat kyla menunduk didada ronald.

"Kau tau aku sekarang sedang maluu" ucap kyla lirih namun masih terdengar jelas ditelinga ronald.

Ronald mengangkat wajah kyla, kini mata mereka bertemu.

"Kita tidak pernah tau kapan cinta akan hadir, hati ku langsung menemukan cinta pertamanya sekarang----aku tidak tau aku akan mengalami cinta pertama dan aku berharap kau adalah cinta terakhirku kyla aurellia halbar" kyla seakan terbuai dengan segala ucapan manis dari sosok laki laki didepannya.

Tangan ronald membingkai wajah kecil kyla mau tak mau kyla kini berhadapan dengan wajah yang biasanya dia lihat dihp milik wanda saja. Dua insan kini beradu tatap menyalurkan segala kekaguman pada lawannya.

"Aku tau kau masih cemas dengan kejadian sialan itu----tapi aku yakin ini bukan obsesi semata kyla ketika aku jauh darimu seperti ada magnet yang menyatukan kita kembali---aku tau ini aneh dan sedikit menggelikan mungkin---cinta datang dengan tiba tiba dan cinta muncul ketika terbiasa"

"Kau terlalu banyak bicara ronald" ketus kyla membuat ronald terkekeh

"Aku tidak butuh jawabanmu, detak jantungmu sudah menjawab segala perkataanku" kata ronald dengan tersenyum manis.

Tampan.

"Aku tau kyla pandangi wajahku sesukamu saja aku rela, kalau kau ingin menyentuhnya pun boleh" ucap ronald sambil terkekeh

"Ishh menyebalkan" kyla beranjak dari tempatnya namun ronald dengan cepat mencekal salah satu tangan kyla membuat kyla menoleh menatap ronald.

"Jadi?"

"Ehmm----baiklah aku akan mencobanya" ronald dengan cepat berdiri dan akan memeluk kyla "etss tunggu ada syaratnya" membuat alis ronald terangkat

"Kalau aku masih belum bisa mencintaimu dalam kurun waktu 3 bulan pulangkan aku ke negara asalku"

❤❤❤

|21 Agustus 2020|

|Bagaimana dengan cerita ini, lanjut?|

Kenapa Posesif?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang