TUJUH

1K 76 1
                                    

|Selamat Membaca|

|Jangan lupa vote dan follow me|


❤❤❤

Eunghh......

Mataku sedang menyesuaikan cahaya yang sedikit terang didepan, saat dirasa mataku mulai menyesuaikan diri aku merasakan tangan kanan ku dipegang erat oleh seseorang yang tertidur dengan posisi yang menurutku sangat tidak nyaman.

Dia siapa? Aku memperhatikan setiap wajahnya yang lelah itu, mungkin orang itu memiliki tingkat kepekaan yang tinggi sehingga membuatnya terbangun.

Tampan.

Kata yang sangat jujur dalam diriku saat melihat orang itu terbangun, "kamu sudah bangun kyla? Ada yang sakit?" Tanyanya dengan wajah cemas

Aku menggeleng, bukankah dia ronald?

"Kamu tidak mengenalku?" Aku menggeleng, aku sangat payah mengingat wajah seseorang.

"Aku ronald sayang kau tak ingat?" Tanya ronald yang membuat diriku memutar bola mata dengan malas apa katanya sayang?

Aku merasa asing dengan keadaan disini, tangan kiriku kini terpasang infus "Apa kita dirumah sakit?" Tanyaku tanpa menatap lawan bicara.

"Kita di pesawat" aku melotot tajam ke arah ronald sekarang walaupun menurutku itu tidak menakutkan aku hanya kaget, sedangkan si lawan pembicara hanya terkekeh sambil menyampirkan beberapa anak rambut dikepala ku.

"Kita akan ke inggris" ujar ronald membuatku semakin kaget, apa katanya inggris? Gila saja.

Aku berusaha bangun dari kasur namun tangan ku dicekal oleh tangan kekar milik ronald.

"Kamu akan kemana kyla?" Tanya ronald dengan wajah cemas melihat diriku berusaha bangun dari tempat tidur.

"Aku ingin pulang" pintaku dengan wajah takut dan panik

"Tidak, kita akan ke inggris kamu akan tinggal denganku" tegasnya lagi

"Kamu gila?!" Teriakku didepan muka ronald sekarang wajahnya mulai memerah menahan emosi, aku merasa sudah membangunkan singa yang tidur sekarang.

Ronald memaksa diriku untuk berbaring lagi ke kasur, aku menaikan tatapan ku dan kini mata kami saling bertemu ada rasa khawatir dan cemas dalam diri ronald untuk orang yang saat ini didepannya.

"Kita akan ke inggris dan tidak ada penolakan lagi dari dirimu sayang" aku menatap ronald tak percaya, dia sangat mudah memerintah dan itu membuatku semakin kesal.

----------------------

Aku sedari tadi sudah berusaha kabur dari mansion mewah milik orang menyebalkan itu tapi tetap saja tidak berhasil, dia selalu menggendongku kembali ke kamar bernuansa cream.

"Aku ingin kembali ke indonesia ronald" aku berusaha memberontak saat tangan kekar milik ronald masih setia dipinggangku.

"Kamu akan tinggal disini bersamaku cantik" ucapnya sambil tersenyum, tubuh milik kyla sangat pas didalam pelukan ronald dan itu membuat detak jantung miliknya sangat tidak normal.

"Kamu pedofil ya?!" Teriakku yang membuat ronald seketika tertawa pelan.

"Kalau iya kenapa?" Canda ronald, membuat kyla bergidik ngeri sedangkan ronald dibuat tertawa lagi oleh tingkah kyla yang sangat lucu dimatanya.

"Sekarang kamu istirahat, aku akan membawakanmu makanan. Jangan berusaha keluar dari sini nona kecil. Kau akan menerima resikonya" perlahan ronald melepas lilitan tangannya dipinggang kyla kemudian mencium cepat kening kyla, membuat kyla termenung diam tak berkutik sampai si pelaku keluar dari kamar megah milik kyla.

'Barusan itu apa?'

-------------------------

Aku sudah berdebat lama dengan ronald untuk mengembalikan ku ke negara asal, namun ternyata ronald ini sangatlah keras kepala.

Dia tidak menjawab satu katapun dari segala ocehanku membuatku tambah kesal sekarang sampai aku berlari ke kebalkon pun dia hanya menatapku.

Aku menengadah ke bawah melihat bangunan ini yang sangag tinggi, kira kira sekarang aku berasa dilantai berapa.

Aku menengok lagi kebelakang melihat wajah pria itu yang tetap tak berkutik, aku mencoba mencari ide gila.

Atau dengan aku terjun kebawah dia tetap tak berkutik, tapi nanti aku bisa kehilangan nyawaku kalau aku tetap diam disini dinegara yang sama sekali tidak aku bayangkan dapat membuatku semakin stress.

Aku mencoba menaiki pembatas balkon menatap kebawah sambil menelan saliva ku dalam dalam.

"KYLA!!" Teriak ronald panik membuatku limbung akan segera jatuh.

Aaaaaa.......

Dengan cepat ronald menangkap tubuh kyla membuat semua bodyguard dan maid ronald masuk ke dalam kamar dengan wajah panik.

"Kylaa kamu tidak apa apa?" nafasku naik turun tidak teratur begitu juga dengan ronald yang saat ini mendekapku dia menatapku lama menyingkirkan rambut yang menutupi wajahku.

"Jangan seperti itu lagi aku tidak mau kehilangan kamu sayang" ronald memeluk ku erat dan menghujami kening ku dengan segala kecupan dan kata kata manis.

Aku nyaman didekatnya, namun aku takut kenyamanan ini yang membuatku hancur nantinya.

❤❤❤

|20 Agustus 2020|

|Mohon maaf apabila ada kesalahan penulisan|

Kenapa Posesif?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang