DUA

1.4K 104 2
                                    

|Selamat Membaca|

|jangan lupa vote and follow me|


❤❤❤

Setelah selesai pelajaran tambahan untuk ujian nanti aku bergegas untuk pulang, aku kini sedang perjalanan mengambil hasil dari kue ku tadi pagi.

Aku harus menaiki angkot satu kali untuk ke kos. Kini waktu sudah menunjukan pukul setengah enam sore.

Aku sudah mengambil beberapa penghasilan kue ke warung warung dan kini saatnya untuk pulang ke kos.

"Lama banget ternyata"

Jderrr....Sreeetttt.......BRAK....

dentuman keras menggelegar kepenjuru jalan, jalan saat ini sedang kosong dan aku melihat langsung kecelakaan mobil itu terjadi didepan mataku sambil menutup mulut tak percaya.

Aku sempat menatap mobil itu yang sudah remuk tak terhingga sebelum aku berlari menghampiri mobil itu, meninggalkan tas dan tempat kue ku.

"TOLONG!!TOLONG!!!" aku berteriak keras saat melihat ada sosok laki laki yang berlumuran darah sudah tak berdaya didalam.

"Aku harus selametin dia" tidak ada waktu lagi mobil bagian belakang sudah memperlihatkan percikan api yang sebentar lagi akan membesar.

Aku membuka pintu pengemudi, menemukan sosok laki laki lebih tua sedikit dariku sudah lemas tak berdaya.

"Kak, bisa denger aku? kakak harus keluar sekarang ya" aku mengambil tangan orang itu dan berusaha memapah.

"NENG CEPET NENG ITU ADA API!" teriak orang orang bersautan yang sudah banyak dibelakang sana.

"Ayo kak cepet kamu harus selamat" orang itu masih setengah sadar walau aku tau dia menahan sakitnya.

Kami berdua berhasil menjauh dari mobil itu sebelum hangus ditelan api, mobil ambulan juga hampir sampai karena tadi ada warga yang menghubungi

"Kak masih kuatkan?" Ucapku memastikan saat kulihat mata orang itu akan segera menutup.

"Kak" aku memegang jari jari orang itu untuk menguatkan, kejadian ini mengingatkan ku pada kedua orang tua ku.

"Neng, ikut sekalian neng" ujar bapak bapak saat mengintrupsikan diriku sekalian masuk ke ambulan karena ada beberapa luka juga di tubuh ku.

"Tidak usah pak, jaga aja kakak ini" ucapku yang masih mengatur nafas

"Yaudah neng, terimakasih bapak duluan" bapak itu segera masuk ke dalam mobil ambulan.

Aku menghela nafas berat setelah ambulan itu pergi menjauh dengan cepat, aku melihat kondisi diriku sekarang penuh darah dan peluh di badanku.

Ramai sekali orang di tempat kejadian, ada mobil pemadam kebakaran dan polisi saat ini.

Tadi polisi meminta keterangan dariku sebagai saksi, aku menjelaskan apa yang aku lihat kemudian polisi itu menyelidiki lagi motif kecelakaan yang baru saja terjadi.

Sebelum pergi ada seseorang ibu ibu memberiku minuman dan mengobati sedikit luka lecet yang aku alami saat menyelamatkan orang tadi.

Kini aku harus segera pulang, malam semakin larut untung besok adalah hari libur. Banyak orang yang menawariku untuk mengantarkan ke kos tapi ku tolak halus karena aku terbiasa hidup mandiri sekarang.

Tin....tin....

Aku menoleh sebentar ke arah mobil disebelahku, disana ada rayhan melihat ke arahku.

"Yuk gue anter kyla" tawar rayhan dari balik kemudinya

"Eh, gak usah ray aku bisa sendiri itu ada angkot" tolak ku kemudian pergi dengan senyum tipis walaupun aku tau rayhan tengah frustasi karena selalu ku tolak.

Rayhan sudah mengejarku sejak aku masuk pertama sekolah, sudah beberapa kali ku tolak namun tetap saja dia tidak pernah putus asa

"Bodoamat deh baju penuh darah, kayaknya ada jaket di tas" aku segera menghampiri tas dan tempat kue ku bertepatan dengan datangnya angkot.

-------------------

Rumah Sakit Setia Anugerah

"Terimakasih, karena sudah menolong tuan saya" ucap orang itu dengan wajah berwibawanya

"Eh bukan mas, saya hanya mengantar kesini yang berperan besar itu cewek pelajar tadi dia yang tolongin dia noh dari dalam mobil yang hampir kebakar" terang bapak itu

Orang itu hanya memasang wajah tanpa ekspresi karena sekarang tuannya harus ditangani oleh dokter secara intensif.

Taklupa juga dia memberikan beberapa lembar kepada bapak itu untuk rasa terimakasihnya yang telah menyelamatkan tuannya.

--------------------

Kyla kini tengah mempersiapkan bahan bahan kue yang akan dibuatnya besok, hari minggu harus membuat banyak kue karena biasanya pesanan akan membludak nantinya.

Dengan riang gembira kyla mempersiapkan barang dan bahan yang akan dibutuhkannya.

"Orang itu keadaanya gimana ya?" Gumam kyla saat menyaring santan, pikirannya berfokus ke orang yang sudah ditolongnya tadi.

Kyla sudah membersihkan badannya namun tangannya sangat lemas karena memapah cowok kekar tadi.

"Kalau dilihat dari tampang mungkin umurnya kisaran 20 tahunan dan bukan orang lokal, mobil mewah, pakai jas rapi udah kayak bos besar, tapi tetap aja hidupnya tak seindah realita"

"Terimakasih tuhan telah memberi nikmat kepadaku hari ini" kyla masih tak menyangka dirinya menyelamatkan orang lain, walaupun dia sendiri parno dan trauma.

❤❤❤


|15 Agustus 2020|

|Kyla| |Wanda| |Rayhan|

|Salam hangat Mazr00|

Kenapa Posesif?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang