|Selamat Membaca|
|Jangan lupa vote, comment dan follow me|❤❤❤
Ronald sekarang berada di kamarnya, permintaan dari wanita yang dia cintai membuatnya bimbang walaupun ia telah menyetujuinya.
Ronald meminta saran dari daniel dan beberapa anak buahnya yang lebih berpengalaman, ada yang menyuruhnya untuk melakukan dinner romantis atau memberikan barang mewah.
"Putri mu membuatku seperti anak remaja tuan halbar" gumam ronald sebelum mimpi menyelimutinya.
--------------------
"Nona anda nanti capek makanan akan segera kami siapkan" pinta salah satu maod bernama relin
"Tidak apa apa aku hanya ingin memasak nasi goreng saja, kalau tuan mu marah biar aku yang---"
"Ehemmm" semua mata kini beralih ke arah pintu dapur tak terkecuali kyla.
"Oh kau sudah bangun rupanya" ucap kyla ringan walaupun detak jantungnya kini sidah seperti lari maraton.
"Siapa yang menyuruh mu memasak" ronald berjalan menghampiri kyla yang sedang sibuk menata nasi dipiring.
"Kalian boleh pergi" perintah ronald kepada seluruh maid, membuat semuanya keluar dari dapur menyisakan mereka berdua.
Grepp.....
Tubuh kyla menegang saat dirasa ada tangan melingkar dilehernya "rileks babe" ucap ronald dengan kekehan kecil.
"Ronald aku ingin sarapan, lepaskan" kyla berusaha melepaskan lilitan yang berada dilehernya namun tangan ronald masih setia berada dileher kyla.
Akhirnya mau tidak mau mereka berdua berjalan bersama sampai ke ruang makan, kedua tangan kyla yang penuh dengan piring berisi nasi goreng yang pasti enak dan kedua tangan ronald yang selalu mengikuti kemana tubuh wanitanya bergerak.
Tangan ronald kini terlepas dan beralih menarik kursi yang akan ditempati oleh pujaan hatinya.
Bucin sekali.
"Ehmm--- terimakasih ronald" ujar kyla sedikit gugup.
Dentingan sendok kini mulai menggema ke seluruh ruangan. Maid dan para body guard terheran dengan sikap tuannya yang selalu berpacaran dengan dokumen-dokumennya namun sekarang mereka melihat sifat lain dari tuannya itu.
Ronald biasanya sarapan dengan meminum kopi hitam dan roti gandum saja berbeda dengan sekarang memakan nasi goreng dan susu tak lupa dengan senyum yang selalu terbit di bibirnya.
"Mmm---ronald" panggil kyla membuat ronald yang senyam-senyum sendiri langsung beralih menatap kyla.
"Iya babe" jawab ronald yang membuat kyla memutarkan bola matanya malas.
"Apa hp ku ada di kamu?" Tanya kyla yang mencari benda penting itu sedari tadi malam.
"Tidak ada" lugas ronald sambil mengunyah suapan terakhir nasi gorengnya.
Plak....
Kyla seketika memukul keningnya membuat ronald langsung berdiri disamping kyla dengan wajah khawatir.
"Ada apa kyla? Kamu kenapa?"
"Aku lupa sesuatu" gumam kyla membuat alis ronald terangkat "Aku seharusnya mengurus beasiswa kuliahku" ucap kyla dengan nada lirih
"Kamu ingin kuliah?" Tanya ronald memastikan
"Aku mendapatkan beasiswa kuliah dari sekolah dan aku harus mengurusnya" kyla bangkit dan berjalan cepat menuju tangga diikuti ronald dibelakangnya.
Plak.....
Kyla memukul keningnya lagi kemudian berbalik menatap ronald yang tangannya sudah menyentuh kening kyla yang cukup memerah gara-gara kelakuan bar-bar kyla.
"Aku lupa aku kan tidak di indonesia jadi aku harus bagaimana ronald?, aku harus pulang sekarang" pinta kyla dengan wajah memelas didepan ronald dan seketika ronald menggeleng keras
"Kamu tidak bisa pulang babe, ingat dengan persyaratan yang kamu buat sendiri babe" tangan ronald membingkai wajah kyla walaupun detak jantungnya sedang tidak normal.
"Jadi aku harus merelakan kuliah ku dan aku akan dikurung disini selama persyarat itu berakhir" gumam kyla lirih menyesali segala perkataannya kemarin.
"Kalau kamu mau kau bisa kuliah disini babe aku punya kampus disini"
"Tidak tidak aku akan terlalu membebani mu ronald biaya kuliah diluar negeri seperti ini sangatlah mahal, aku bisa ikut membantu maid bekerja nanti disini" tangan ronald terlepas dari wajah kyla dengan memasang wajah dingin dan datar ronald naik ke tangga mendahului kyla.
"Aku tidak menyuruhmu bekerja disini dan perkataan ku tidak bisa kau tolak kyla" kata ronald tanpa menoleh ke arah kyla kemudian berlalu menuju kamarnya.
'Dasar orang kaya'
--------------------
Setelah pertengkaran kecil itu aku tidak pernah melihat ronald seharian, kata maid dia sedang mengurus perusahaannya.
Aku berjalan menyusuri mansion mewah milik ronald, sebenarnya dia itu siapa diumur yang masih terbilang muda dia sudah memiliki segala aset.
"Wah taman" kataku riang aku segera berjalan menuju taman yang cukup luas dengan gazebo di tengah.
Aku melihat segala tanaman disini tapi yang membuatku penasaran adalah bunga kuning yang sangat unik.
"Apa dia suka bercocok tanam?"
"Tidak aku tidak suka" kyla menengok kebelakang saat dilihat disana ada sosok ronald berjalan mendekati kyla dengan pakaian kantor yang cukup berantakan.
"Kau sudah pulang?" Tanyaku basa basi
"Hmm" ronald mencium puncak kepala ku lama seakan melampiaskan penatnya hari ini.
"Ronald kau kenapa?" Ronald menjauhkan wajahnya dari kyla.
"I'm fine babe, because of you" ucap ronald dengan tersenyum lelah
"Yuk masuk kedalam kau butuh istirahat" kyla menggandeng tangan kanan ronald menuntunnya untuk masuk ke dalam mansion.
Kyla tidak tau ada senyum yang diam-diam terbit karena sikapnya.
❤❤❤
|22 Agustus 2020|
|Pesan untuk cerita ini agar terus berlanjut|
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenapa Posesif?!
Fanfiction"Emang gimana rasanya pacaran sama cowok posesif?" Cerita yang tidak terlalu banyak konflik. 12 september 2020 | Rank 1 #ronald