Chapter 12

18.4K 1.2K 105
                                    

Jangan lupa vote dan comment yah!!❤❤❤

*****
"Kak Kenzi" panggil Aira yang berjalan di samping Adrian yang mempercepat langkah kakinya.

"Kak Kenzi sendiri yah? Mana teman-temannya"

Udah liat gue sendiri, tapi masih aja nanya batin Adrian.

"Kak Kenzi bisu yah? atau sariawan?" lagi-lagi Adrian hanya diam membuat Aira kesal setengah mati.

"Kak Kenzi ternyata GGB. Ganteng-ganteng bisu" Adrian menatap tajam Aira.

"Lo bisa diem gak? Gue pusing dengar lo bicara mulu" ucap Adrian datar.

"Kalau gitu respon Aira dong biar Aira gak bicara terus" Aira terus saja memaksa.

Adrian menghela napas. "Stop gangguin gue" kata Adrian.

"Tapi kan Aira cinta sama kak Kenzi. Jadi Aira mau kak Kenzi jadi pacar Aira dulu biar Aira gak gangguin lagi kak Kenzi. Gimana?"

Adrian maju mangikis jarak di antara mereka. "Lo itu cewek. Gak ada cewek yang ngejar cowok. Harusnya cowok yang ngejar cewek. Tapi lo? Emang lo mau di bilang cewek murahan?" Kata Adrian pedas.

"Tapi kan Aira gak di jual. Kenapa Aira di bilang murah?" Adrian mengacak rambutnya frustasi mendengar jawaban polos Aira.

"Sekarang gini. Gue minta lo jahuin gue, stop ngejar-ngejar gue, stop gangguin hidup gue. Ngerti?"

Aira menggeleng sebagai jawaban membuat Adrian berusaha untuk menahan emosi.

"Bangsat" umpat Adrian pelan dan pergi meninggalkan Aira yang mematung.

Kak kenzi tadi bilangin siapa? Masa iya bilangin Aira batin Aira yang mendengar umpatan Adrian.

***

"Gue heran deh sama lo Yan, Banyak cewek yang mau deketin lo tapi malah tolak semua" kata Farlin tiba-tiba.

"Kalau gue jadi lo Yan, udah gue terima semua" celetuk Rizal.

"Rian bukan buaya kaya lo" sinis Zidan.

"Gue kayak gitu karena punya alasan sendiri"

"Alasan apa?" tanya Bastian sambil menatap Rizal bingung.

"Sekarang gue tanya lo Dan. Lo bahagia gak pacaran sama Zahra?" tanya Rizal pada Zidan.

"Bahagia lah" kata Zidan ngegas.

"Nah itu alasannya. Punya pacar satu aja kita bahagia, apalagi banyak" ucap Rizal dengan bangga. Entahlah apa yang di banggakan oleh anak itu.

"Bodoh!!" maki Adrian.

"Gini nih kalau sekolah cuma nyampe gerbang doang" kata Farlin sambil menunujuk Rizal.

"Manusia-manusia gini nih yang harus di basmi dari bumi" ucap Bastian.

"Udah itu hak dia. Tapi kalau Dara yang lo jadiin pacar. Habis lo"

"Lo suka sama Dara?" tanya mereka semua terkejut.

"Iya gue suka sama dia" kata Devan sambil senyum-senyum sendiri.

"Napa lo senyum-senyum? Dasar sinting" mereka semua tertawa mendengar ucapan Adrian. Sedangkan Devan hanya cemberut.

"Udah-udah. Mending sekarang kita ke kantin. Udah jam istirahat nih" ajak Zidan pada teman-temannya. Memang mereka memilih untuk membolos pada jam pelajaran pertama.

Mereka semua berdiri dari duduknya dan berjalan menuju kantin. Saat sampai di pintu kantin, seperti biasa banyak teriakan-teriakan para siswi.

Mereka berjalan menuju meja milik mereka yang berada di pojok kantin. Belum lama mereka duduk, lagi dan lagi Adrian mendengar suara seorang perempuan yang datang bersama kedua sahabatnya.

ADRIAN✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang