11. Adek vs Ayah

70 15 0
                                    

Pagi-pagi mau berangkat kuliah, Yunho kini sudah berada dirumah Kimberly sejak pagi tadi. Mau ngajak Kimberly berangkat bareng.

Kalau si adek mah lagi libur sekolah. Soalnya besok udah bagi rapot. Dan ini tumben banget si adek bangun pagi, mau Jogging katanya.

"Loh kak Yunho, apa kabar kak." tanya Jiheon.

"Halo Jiheon, baik nih. Waduh pagi-pagi gini mau kemana?" tanya Yunho.

"Jogging kak hehe. Eh kak Kimberly udah tau kalau kakak disini?"

"Udah kok. Itu masih dipanggilin sama om Shownu dikamarnya." jawab Yunho. Jiheon cuman beroh ria. Lalu duduk disamping Yunho bentar.

"Enak ya jadi kak Kimberly, apa-apa dibolehin sama Ayah. Dijemput sama pacar juga dibolehin. Coba adek, nggak adil banget." oceh Jiheon.

Oooooh Yunho ngerti, nih bocah lagi curhat. Baru mau jawab, eh si bapak dateng. Jiheon langsung sigap berdiri, siap mau kabur tapi tangannya ditarik sama Ayah.

"Mau kemana dek?"

"Jogging depan komplek yah sumpah! Tanya aja sama kak Yunho kalau ngga percaya. Yakan kak?"

Yunho mengangguk.

"Tuhkannnn."

"Yaudah ayah ikut."

"Lah, ayah ngga kerja?" tanya Jiheon.

"Ngga, nanti jam 12 ayah baru kekantor." ucap Shownu santai, lalu merangkul pundak anaknya.

"Yaudah ayok."

"Om pergi jogging dulu ya Yunho, Kimberly bentar lagi selesai kok. Kamu tungguin aja, kalau mau sarapan itu dimeja ada nasi goreng masih anget baru masak om tadi."

"Siap om tenang aja. Hati-hati Om."

Shownu memberi jempol ke Yunho, lalu setelahnya berjalan pergi keluar. Jogging disekitaran komplek aja, sesekali main basket juga. Qtime bentar sama si Ayah.

"Yah, ayo main basket aja deh. Adek ga mood lari-lari." ucap Jiheon.

"Lah kalau main basket malah nambah capek dek, lari-lari juga."

"Iya juga sih yah, gapapa deh mending basket aja. Adek lawan ayah." ucap Jiheon menaik turunkan alisnya. Shownu tertawa, lalu mengiyakan permintaan anaknya itu.

"Gini yah, sebelum main basket. Adek ada satu permintaan."

"Apalagi? Mau minta apa sama Ayah?"

Jiheon tersenyum licik dan puas. "Pokoknya tanding basket aja dulu. Deal ya yah?"

"Tunggu, permintaannya apa dulu dek?"

"Ya pokoknya tanding aja dulu. Permintaan nanti kalau adek menang. Ayah harus turutin."

"Nggak, kasih tau dulu adek minta apa sama ayah? Jangan-jangan nanti minta yang aneh-aneh. Gabakalan Ayah turutin."

"Ehh bukan yah, pokoknya ah udalah tergantung nanti. Tenang aja ngga bakalan aneh-aneh kok, ayah percaya sama adek kan?"

Shownu mengangguk pasrah. Jiheon tersenyum sumringah. "Deal kan yah?"

"Iya, deal."

"YEAYYYYYY! Pokoknya Ayah gaboleh curang, jangan mentang-mentang badannya gede, terus bisa ngalahin adek." ucap Jiheon pede, walaupun tau siapa lawannya.

Shownu tertawa lalu merangkul pundak anaknya, Jiheon sampai gabisa nafas. Monmaap aja nih, tenaga bapak Shownu gede bangettt.

Saat pemanasan, Jiheon mikir udah desperate banget liat badan si Ayah yang otot semua, sok ngide amat mau lawan ayah. Lawan kak Kimberly aja belum tentu bisa.

STILL THE ONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang