Heart Feeling- Part 17

1.3K 234 114
                                    

SKY Journey





Malam semakin pekat, terdengar geraman rendah dari atas langit bersamaan dengan suara hujan yang berlomba-lomba jatuh ke tanah. Hujan turun sehabis isya, Sehun dan Kai terjebak di rumah Chanyeol karena hujan lebat. Padahal, niatnya Kai ingin pulang dan bermain game di ponselnya sembari mendengarkan musik di atas kasur, tapi rencananya harus ditunda dulu karena air turun dari langit tanpa komando.

Dio dan Suho berkutat di dapur besar keluarga Antares, mereka akan memasak untuk makan malam kali ini. Teman-teman Chanyeol memutuskan untuk menginap tapi tidak dengan Sehun dan Kai, mereka akan pulang setelah hujan reda.

"Chanyeol kemana?"

Baekhyun keluar dari kamar mandi dan memakai sendal rumahan milik keluarga Chanyeol yang terletak di lantai, cowok itu mengusap perutnya yang terasa panas. Hei! Dia dan Chendra tadi memenuhi tantangan one chips, demi celana kolor kesayangannya yang suka dipinjam tanpa izin oleh Brandon, Baekhyun tidak mau makan chips itu lagi! Chips yang datangnya dari neraka.

Beruntung dia tidak masuk IGD seperti korban-korban sebelumnya.

"I'm survive!" Teriak Chendra dari balik kulkas, cowok itu menghabiskan banyak air dingin, bibirnya memerah karena kepedasan.

"Gila lo! Survive sih survive, tapi bisa kena usus buntu nih gue!" Baekhyun melemparkan sendal yang dipakainya pada Chendra.

"Ya lo mau aja gue tantang makan itu." Chendra membela diri.

"Sebagai cowok sejati masa gue nggak berani sih," balas Baekhyun lalu duduk di kursi di meja makan, menanti Dio dan Suho yang masih berkutat dengan alat-alat masak.

"Tolong panggil Chanyeol dulu, tadi dia pergi ke kamarnya," perintah Suho menoleh pada teman-temannya yang lain. Baekhyun protes, malas menghampiri Chanyeol di lantai atas.

Sehun yang membantu Dio mengiris bawang pun berniat membantu Suho karena tidak ada yang mau memanggil Chanyeol.

"Kamarnya di lantai dua ya Sunshine, di pojok." Suho memberitahu yang diangguki oleh Sehun. Anak itu mencuci tangannya terlebih dahulu lalu pergi ke lantai dua untuk memanggil Chanyeol.

Sehun berjalan pelan di sepanjang lorong di lantai dua, tidak banyak ruangan di sini, Sehun hanya menemukan perpustakaan dan studio musik. Anak itu berjalan lebih cepat menuju pojok ruangan, sekarang Sehun berdiri bingung di antara dua pintu di kiri dan kanan.

Yang mana kamar Chanyeol? Suho tidak memberi tahu letaknya di kiri atau di kanan.

Apa dia harus kembali lagi ke bawah untuk bertanya?

Sehun menarik nafas, terlalu malas kembali lagi ke bawah, anak itu memperhatikan dua pintu yang terlihat sama saja, tak ada bedanya.

"Permisi Kak Chanyeol." Sehun menyentuh knop pintu di sebelah kanan, mengetuknya beberapa kali dan ternyata pintunya tak terkunci.

Sehun memberanikan diri untuk masuk, anak itu melihat kamar besar tersebut dihiasi warna biru laut yang terkesan seperti kamar perempuan.

"Ini pasti bukan kamar Kak Chanyeol," gumam Sehun pada dirinya sendiri, agak aneh kalau Chanyeol yang sangar punya kamar dengan nuansa girly begini.

Sehun tidak tahu kenapa kakinya melangkah ke dalam kamar biru laut tersebut, aura kamarnya sangat dingin, seperti sudah lama tidak ditempati.

Mata Sehun menyusuri setiap ruangan dan terpaku pada figura sosok perempuan berambut panjang yang terpajang di dinding, tepat di atas ranjang besar dengan seprai bewarna biru di sana.

SKY Journey (EXO)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang