SKY Journey (EXO)✓

Truf Card -Part 26

SKY Journey

Sehun diam saja saat Jeffrey mengikat tangannya, dia sudah lelah memberontak.

"Tumben lo diem," gumam Jeffrey sedangkan Sehun hanya meliriknya sekilas. Jeffrey kembali mengikat kedua lengan Sehun dengan tali, membuat simpul yang sulit dan erat, Sehun rasa aliran darahnya tersumbat.

"Lo diem pasti karena mikir sebentar lagi Cano dateng nolongin lo." Jeffrey selesai dengan kegiatannya, dia berdiri dari posisi berjongkok nya dan menatap Sehun dengan senyum reemehnya.

"Nggak semudah itu Sunshine," ejeknya membuat dahi Sehun mengernyit. Bukankah ini tujuan Jeffrey? Menjadikannya umpan untuk memancing Chanyeol datang? Lalu apalagi yang diinginkan cowok itu?

"Mark, lo bawa dia ke mobil."

"Lho, saya mau dibawa kemana?" Sehun kaget, anak itu memberontak saat Mark menarik tubuhnya untuk digendong seperti karung beras. Sehun berteriak dan saat itu juga mulutnya disumpal bola kasti. Sehun menggeram, mulutnya sakit dipaksa untuk melebar.

"Kenapa nggak lo plaster aja mulutnya?" Jeffrey bertanya pada temannya yang berambut pirang. Troyes, teman Jeffrey, hanya mengendikan bahunya.

"Nggak nemu plaster," jawabnya singkat lalu membantu Mark membawa Sehun keluar dari bangunan tersebut.

Sehun hanya membatin, mau dibawa kemana lagi dirinya?

••••

Chanyeol mengemudikan motornya layaknya pembalap handal yang tengah bertarung di sirkuit. Cowok itu berbelok ke sebuah bangunan besar menjulang, ini adalah alamat hotel yang diberikan Jeffrey padanya.

Chanyeol turun dari motor dengan tergesa, cowok itu bahkan lupa untuk memakirkan motornya dengan benar, teman-temannya menyusul di belakang, Kai berlari untuk menyamakan langkahnya dengan Chanyeol. Dia harus menjadi orang pertama yang bertemu Sehun.

Bip Bip

Langkah Chanyeol terhenti bahkan sebelum dirinya dapat menginjak lobby hotel. Chanyeol langsung membuka ponselnya, dia takut itu adalah pesan dari Jeffrey. Dan ternyata tebakannya benar.

Lo pikir kita bakal ribut di hotel? Gue nggak sebego itu, di belakang hotel ada ruko tua yang nggak terpakai, lo dateng ke sana kalau mau ketemu Sunshine."

Chanyeol menggeretakan giginya, kesal luar biasa karena merasa dipermainkan oleh si brengsek Jeffrey.

"Sehun ada di kamar nomor berapa?" Baekhyun menyentuh bahu Chanyeol yang masih terdiam menatap nyalang ponselnya.

"Dia nggak ada di sini, brengsek," maki Chanyeol lalu berbalik arah dan kembali menuju motornya. Baekhyun dan yang lainnya bingung, namun mereka tetap mengikuti kemana perginya Chanyeol.

Chanyeol benar-benar marah sekarang, cowok itu meringis saat ponselnya kembali berbunyi dan kali ini nama Sierra yang tertera di layar pipih tersebut. Chanyeol memutuskan untuk mematikan ponselnya, ia akan fokus pada Sehun, Chanyeol berjanji akan membawa Sehun pulang.

Maaf Sierra, karena masalah gue dan Jeffrey, Sunshine jadi korbannya.

Sedikit banyak Chanyeol merasa bersalah, Sehun tidak tahu apa-apa namun harus terseret dalam permasalahan antara dia dan musuhnya, Chanyeol yakin Jeffrey menculik Sehun untuk membalaskan dendamnya. Memang apalagi tujuan manusia satu itu.