That's Man- Part 22

1.5K 229 164
                                    

SKY Journey

Di sebuah kamar bernuansa pink pastel, terlihat seorang remaja lelaki yang sedang menepuk-nepuk bokong bocah perempuan kecil yang kini mendengkur halus sembari memeluk boneka kesayangannya.

Jeffrey merasakan kepalanya hampir terkatuk ujung ranjang karena ia mulai merasa mengantuk, cowok itu mengerang sesaat lalu menatap Hanae yang sudah tertidur pulas. Remaja itu menyelimuti si kecil Hanae lalu bangkit dari ranjang, dia tidak bisa tidur sekarang, masih banyak yang harus ia urus.

Jeffrey keluar dari kamar bernuansa pink tersebut, di ruang keluarga, dia berpapasan dengan seorang pria dengan setelan jas kantor yang datang dari pintu utama. Pria itu menghentikan langkahnya lalu menatap Jeffrey intens sebelum helaan nafas keluar dari belah bibirnya.

"Berantem lagi? Lo baru keluar dari rumah sakit seminggu yang lalu, Jef," ucap pria tersebut dan Jeffrey hanya mengendikan bahunya lalu berjalan menuju dapur dan mengambil sebuah gelas dan menuangkan air ke dalamnya, pria itu mengikutinya di belakang.

"Mana Hanae?" Tanyanya duduk di kursi meja makan dan menatap Jeffrey yang sedang meneguk air mineral.

"Tidur."

Pria itu mengangguk, sedikit melonggarkan dasinya yang terasa mencekik lalu mulai membuka ponsel untuk mengecek email yang masuk.

Jeffrey tampak diam, dia berpikir tentang rencananya untuk balas dendam pada Chanyeol. Dia harus melakukan yang lebih hebat dari ini, kalau perlu dia ingin melihat Chanyeol sekarat baik jiwa maupun raganya.

Kalau begitu dia harus menghancurkan Chanyeol dan orang terdekatnya. Jeffrey menyeringai kecil, dia sudah tau siapa orang terdekat Chanyeol sekarang, dia yakin rencananya akan berjalan dengan lancar.

"Jef."

Panggilan dari si pria berjas membuat Jeffrey berdecak, pria berusia awal tiga puluhan itu mengganggu khayalannya untuk menghancurkan Chanyeol.

"Apa?" Jeffrey menyahut tanpa minat.

"Nanti sore bisa tolong beliin bunga Chrysant kayak biasa?" Tanyanya dan Jeffrey menoleh padanya, terdiam beberapa detik sebelum mengangguk.

"Lo harus ikut juga, Papa dan Mama kangen sama lo, selama lo di rumah sakit, lo nggak dateng ke makam mereka lagi," ucap pria tersebut dan Jeffrey pun mengangguk.

"Apa Hanae ikut?"

Pria itu mengangguk sebelum beranjak dari duduknya.

"Iya, ibunya pasti rindu." Pria itu mengulas senyum tipis, Jeffrey menatapnya agak miris, sedikit merasa simpati pada duda di depannya ini yang merupakan kakaknya sendiri dan satu-satunya keluarga yang ia miliki.

"Jarren."

Pria berjas itu, Jarren. Berhenti melangkah saat mendengar Jeffrey memanggil namanya. Dia berbalik dan menatap sang adik dengan pandangan bertanya.

"Ya?"

"Gue minta uang," ucap Jeffrey dan Jarren pun mendengkus. Ia kira Jeffrey ingin mengatakan sesuatu yang serius.

Dasar anak itu.

••

Victoria jatuh pingsan saat mengetahui kenyataan tentang Sunshine yang merupakan anak Sierra. Hasil DNA sudah keluar dan itu adalah hal yang tidak bisa mereka bantah lagi. Kris yang saat itu sedang berada di Bali untuk urusan bisnis langsung terbang ke Jakarta setelah mendengar kabar ini dari putra tunggalnya. Bagi Victoria dan Kris ini adalah kabar besar yang tentunya sangat mengejutkan.

Tapi mereka sangat bahagia. Victoria menangis dan memeluk Sehun dengan erat, bolehkah dia memanggil Sehun sebagai cucunya? Tentu saja, anak manis itu adalah cucu pertamanya. Victoria tak bisa menggambarkan betapa bahagianya dia saat ini.

SKY Journey (EXO)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang