"Kamu kenal baal? ucap Runa menatap mereka.
"Temen aku" datar Iqbaal.
Iqbaal menatap Runa. "Kok masih Disni?"
Runa terlihat kesal, menatap mereka.
"Sa, makan bareng yuk di sana," ajak Iqbaal menunjuk kursi tempat tadi dia makan.
"Maaf ya baal gue gak sengaja dan gue nggk tau kalau dia teman Lo," ucap sasa sedikit tertunduk.
"Apaan sih sa, biasa aja kali kan Lo nggk sengaja," ucap Iqbaal.
"Yuk makan bareng" ajak Iqbaal sekali lagi
"Nggk papa?" tanya sasa gugup.
"Nggk papa atuh," jawab iqbaal
"Yaudah."
Iqbaal tahu, pasti Sasa belum punya teman di sekolah ini. Sebagai tetangga yang baik dia harus bersikap ramah dan juga welcome dengan Sasa.
"Gue seneng banget bisa se Sekolah sama lo," ucap Iqbaal lagi.
"Gue juga senang," balas Sasa.
"Senang apa?" Goda Iqbaal
"Ya, seneng kita satu sekolah, bahkan tetanggaan," ucap Sasa.
Iqbaal tersenyum. "Yaudah lanjut makan. Ntar makanannya marah lagi nggk di makan," ucap iqbaal
***
"Demi apa sa, lo maka bareng si Iqbaal. Padahal semua cewek di GS pengen banget tapi nggk ada yang di ajak." ucap zalfa
"Hebattt saaa" tambah Nay tersenyum.
"Emang Iyah?" Sasa kebingungan.
"Lo belum tahu ya tentang Iqbaal, dia itu disini banyak yang suka. Selain ganteng dia juga pintar," Jelas Nay.
"Lo harus jadi teman kita, kita bakal kenalin ke semua nya. Termasuk Iqbaal, soalnya jarang loh Iqbaal ngajak makan cewek selain emang dia kenal," tambah zalfa.
"Kenal dari mana sama Iqbaal? Kamu aja baru masuk sekolah hari ini" tanya Nay lagi
"Dia tetangga ku, kita kenalannya kemarin" ucapasa.
***
Iqbaal sedang duduk di kursinya sambil memperhatikan sebuah buku kecilnya di tangannya, ya buku itu adalah buku milik Sasha yang dia tinggalkan saat di kantin tadi.
Iqbaal memang bukanlah mata mata tapi dia sangat penasaran dengan isi dari buku kecil yang berwarna pink dan di depanny tertulis "ini milik sasha jangan di buka ya".
"Nih buku apaan sih?" Gumam Iqbaal
Iqbaal pun membuka buku itu "kosong? Buku apaan dah ini, kok kosong?" heran Iqbaal saat mendapati buku itu ternyata belum terisi apa apa
"Lagi apa sih? Dari tadi mainin buku itu" ucap Al yang baru saja berhenti memainkan game online di ponselnya.
"Lucu ya bukunya" ucap Iqbaal basa basi
KAMU SEDANG MEMBACA
It's You [HIATUS]
Novela JuvenilKarena rasa ego dan gengsi mengakui perasaan, membuat mereka hanya bisa saling mengagumi dalam diam. Namun apakah mereka berakhir bersama atau tidak itu di tentukan oleh ego mereka dan rasa gengsi yang menyelimuti diri mereka.