xi. kabur?

57.3K 7.5K 5.2K
                                    





Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






Chenle terbagun dari tidurnya saat bunyi ketukan pintu terdengar berapa kali. Benak si cantik berputar: bukan kah jisung memiliki kunci rumah? Lagipula jam segini jisung biasanya tidak dirumah karena bekerja. Chenle beranjak turun dari ranjang lalu berlalu menuju pintu.

Cklek

"Selamat pagi"

Chenle menatap bingung saat melihat sesosok pria berdiri di drpan rumahnya. Wajahnya tampak tak asing; chenle yakin ia pernah bertemu dengan pria ini.

"Ya, anda siapa?"

"Teman Jisung"

Chenle benar-benar familiar dengan wajahnya. Si manis zhong itu seratus persen yakin pernah bertemu dengan pria di hadapannya tersebut.

"Boleh aku masuk?"

Chenle mengangguk ragu lalu memberi akses pada 'Teman Jisung' tersebut untuk masuk.

"Silahkan duduk," ujar chenle lembur lalu membiarkan pria itu menatap sekeliling rumahnya—rumah jisung.

"Apa kau istri Jisung?"

Chenle terdiam. Dirinya tidak tau harus menjawab apa. Istri?
Jisung bahkan tidak pernah melamar,  hanya meninggalkan sesosok malaikat kecil dalam kandungannya.

"Berhati-hatilah"

Chenle yang semula melamun, menoleh menatap lawan bicaranya, "Maksudmu?"

"Jisung itu sakit jiwa, chenle"

Chenle total abai bahwa sebelumnya ia belum memperkenalkan diri, lalu berujar penasaran, "Maksudmu?"

"Jisung bisa kapan saja membunuhmu, membunuh bayi dalam perutmu" Reflek chenle memeluk bayinya.

Belum sempat memberikan lawan bicaranya kesempatan untuk menelaah ucapannya, sosok iti berdiri dan berlalu menuju pintu.

Namun sebelum itu ia berucap—

"Kaburlah selagi bisa, chenle"

Kabur?
















Dua hari setelah hari dimana sosok pria asing kemarin datang, chenle  terus memikirkan ucapannya. Pria zhong itu terduduk diam di sofa malam itu. Jisung pulang dengan keadaan kacau dan kusut. Seketika pikiran chenle dipenuhi hal negatif; apa Jisung tidur dengan orang lain?

"Jisung"

Jisung hanya berguman sambil melepas dasi kantornya. Sepertinya jisung masih sedikit merasa kesal, chenle bisa merasakannya.

"T-tidak jadi" Chenle tertunduk takut saat jisung menatapnya datar. Tanpa rasa penasaran lebih pria Park tersebut hanya berlalu menuju kamar mereka.

Hitam | chenjiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang