xvii.Eksekusi

56.1K 7.4K 3.1K
                                    



Kelima laki-laki dengan setelan jas hitam serta celana bahan khas kantoran itu berkumpul di dalam mobil van milik Park jisung dengan menatap monitor yang terpasang di dashboard

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






Kelima laki-laki dengan setelan jas hitam serta celana bahan khas kantoran itu berkumpul di dalam mobil van milik Park jisung dengan menatap monitor yang terpasang di dashboard.

Setelah menghabiskan hampir satu jam di perjalanan laut, kini kelompok NC07T berhasil sampai di Jeju.

"Dimana markas mereka?"

Yien mengotak-atik laptop di pangkuannya, "Tidak ada markas. Mereka berhenti di pelabuhan pribadi tuan shim dan beraksi di dalam kapalnya sendiri,Itu" 
Yien menunjuk kapal pesiar mewah di pelabukan yang cukup terpencil dari kota.

"Lalu kenapa kita tidak langsung turun saja?"

Donghyuck memukul kepala sang kekasih dengan revolver, "lalu kau kan mati terbunuh, begitu?" Pikirkan masalah yang akan terjadi, bodoh"

Mark hanya mengelus spot di kepalanya dimana donghyuck mendaratkan pukulan cinta disana.



"kita bisa menyamar menjadi penjaga. sistem mereka tidak menyaring siapa saja orang yang bekerja disana" jelas yien sebagai pemimpin kelompok sekaligus pemberi arahan.

"Donghyuck meretas pintu, Mark dan Bambam berjaga di luar, aku dan Jisung akan menacri letak para korban"

Mareka semua mengangguk dan mulai menyiapkan seluruh alat dan senjata yang diperlukan. Termasuk memakai headset walkie talkie di telinga mereka untuk berkomunikasi.

"Tapi berjanjilah satu hal, Kim dan Tuan—"
Jisung dan Yien menoleh kearah Bambam, "Jangan terus berpacaran jika sudah bertemu malaikat kalian"

"Tidak janji"

bambam melayangkan pukulan ringan di kepala Jisung.

Lalu satu persatu dari mereka turun dari mobil dan mengikang senjata masing-masing.

"Cari si brengsek itu dan jangan membunuhnya"












Mark dan bambam membaur bersama para penjaga yang lain sambil merokok santai. Secara rahasia mereka memberi kode kepada Jisung, Yien, dan Donghyuck bahwa situasi aman. Donghycuk mulai meretas sensor yang terpasang di pintu pertama

cklek

ketiga polisi itu masuk ke bagian kapal secara santai agar tidak memancing kecurigaan.

Donghyuck kembali meretas pintu-pintu berikutnya yang terpasang sensor pengaman. Sementara Yien membuka ponsel khususnya yang memperlihatkan denah kapal tersebut.

"Mereka ada disini"

Yien menunjuk pintu di lantai tempat mereka berpijak berbentuk bulat yang terbuat dari besi. Di sisi pintu tersebut dikunci sekaligus di gembok.

Hitam | chenjiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang