5. Friend (?)

188 12 1
                                    

Tzuyu menghela nafasnya dan menangkup wajahnya menggunakan kedua tangannya.

Seharusnya dirinya dan Fabio pergi makan siang setelah pria itu melakukan sesi latihan bebas, namun semua itu harus tertunda saat tim Fabio menghampiri pria itu dan membicarakan masalah motor.

Tzuyu langsung tersenyum saat melihat Fabio beranjak dan menghampirinya, ia pun beranjak dan menatap kekasihnya.

"Kau sudah selesai?" Tanya Tzuyu.

Fabio menghela nafasnya, "Maaf, Tzuwi. Seperti rencana makan siang kita harus batal karena aku harus membahas masalah motor bersama tim ku."

Seketika senyum di wajah Tzuyu pun luntur mendengar perkataan Fabio, kekasihnya.

"Oh, yasudah. Tidak apa-apa" balas Tzuyu.

"Jika kau lapar, kau bisa pergi makan siang sendiri. Aku akan makan nanti setelah urusan ku selesai" ujar Fabio yang langsung berbalik menghampiri timnya lagi.

Tzuyu menatap Fabio sendu, ia merasa sedih karena rencana makan siang mereka batal.

Tzuyu pun memutuskan untuk pergi mencari makan sendiri karena sekarang dirinya benar-benar lapar.

Tzuyu terus melangkahkan kakinya di tengah-tengah para fans MotoGP yang ada disana.

Dirinya terus menunduk sembari merapatkan blazer yang ia kenakan.

"Tzuyu!"

Tzuyu menghentikan langkahnya dan langsung menoleh ke arah sumber suara yang memanggilnya.

"Kau?!"

Marc berlari kecil untuk menghampiri wanita itu, "Hai."

Tzuyu membulatkan matanya dan langsung menendang tulang kering Marc yang membuat pria itu meringis.

"Apa kau gila?! Bagaimana jika ada yang mengenali ku?! Bisa-bisa nanti aku kelelahan menghadapi mereka semua sendiri tanpa ada bodyguard!" Omel Tzuyu.

"Kau tidak sendiri, ada aku yang bersama mu" balas Marc sambil memegang tulang keringnya.

"Marc!"

"Baiklah-baiklah, aku minta maaf. Oke?" Ujar Marc.

Tzuyu mendengus, "Terserah."

"Eh? Kau mau kemana?" Tanya Marc saat Tzuyu berbalik dan ingin melangkahkan kakinya pergi.

"Bukan urusan mu" jawab Tzuyu.

"Tentu itu urusan ku, aku adalah teman mu" balas Marc.

"Sejak kapan kita berteman, heh?!" Tanya Tzuyu yang membuat beberapa orang di sekitar mereka menatap wanita itu.

Marc meringis, "Sebaiknya kita cari tempat untuk berbicara."

*****

"Thank you" kata Marc saat seorang pelayan membawakan pesanan nya.

"Kau belum menjawab pertanyaan ku" kata Tzuyu dengan mulut yang penuh makanan.

Marc terkekeh, "Habiskan dulu makanan mu, apa begini cara selebriti multitalenta yang terkenal makan?"

Tzuyu mendengus dan langsung mengabiskan makanan yang ada di mulutnya.

"Kau belum menjawab pertanyaan ku" ulang Tzuyu.

"Pertanyaan yang mana?" Tanya Marc.

"Ck, yang itu" ucap Tzuyu.

"Yang mana?"

"Yang teman itu" kesal Tzuyu.

"Oh yang itu..."

"...terus kenapa?" Sambung Marc.

Sincère✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang