1. Race

624 25 3
                                    

Cekrek..Cekrek..Cekrek..

Kilatan dari kamera paparazi terus saja mengenai wajah Tzuyu yang kini sedang berada di bandara.

Meski dirinya sudah di lindungi oleh para bodyguard nya, tetap saja para paparazi itu terus mengikutinya sampai di ruang tunggu.

"Miss Tzuyu, bagaimana tanggapan mu tentang brand Chanel yang ingin menjadikan mu model mereka?" Tanya seorang paparazi sambil menyodorkan ponselnya ke arah Tzuyu.

"Well, kalian tunggu saja nanti. Secepatnya aku akan mengumumkan nya" jawab Tzuyu.

"Lalu apa benar anda ingin menerima tawaran brand Chanel supaya anda bisa dengan mudah bertemu Fabio Quartararo? Mengingat brand Chanel berasal dari Prancis."

Tzuyu tersenyum, "Itu tidak benar, aku menerima tawaran dari Chanel karena aku ingin menambah pengalaman baru dan untuk masalah bertemu Fabio...."

"...kami sering bertemu di saat tertentu, jadi itu bukan alasan aku menerima tawaran dari Chanel" lanjut Tzuyu.

Para paparazi terus memanggil Tzuyu, ketika wanita itu memutuskan untuk pergi dari sana dan berjalan menuju ruang tunggu.

Tzuyu menghela nafasnya, entah kenapa hanya menjawab pertanyaan dari paparazi bisa membuat dirinya kelelahan.

"Miss Tzuyu?"

Tzuyu menoleh dan tersenyum saat mendapati salah seorang pramugari menghampirinya.

"Ya, ada apa?" Sahut Tzuyu.

"Mari ikut saya, pesawat akan segera berangkat" jelas sang pramugari.

"Baiklah" balas Tzuyu sambil mengangguk.

Pramugari itu tersenyum, lalu menuntun Tzuyu menuju pesawat yang akan membawa wanita itu ke Prancis.

*****

Tzuyu langsung berlarian di bandara saat dirinya yang baru saja tiba langsung di serang oleh para paparazi.

Para bodyguard Tzuyu pun juga ikut berlarian hanya untuk melindungi wanita itu dari kejaran paparazi.

Tzuyu langsung menoleh kesana-kemari saat dirinya sudah sampai di parkiran bandara.

"Dimana dia?" Tanya Tzuyu dengan nafas yang terengah-engah.

Tanpa Tzuyu sadari, ada seorang pria tengah berdiri di belakangnya dan memeluk wanita itu.

Tzuyu tersentak, lalu dengan gerakan cepat dirinya menyikut perut pria itu dan menendang tulang keringnya.

Tzuyu tercengang saat mengetahui siapa pelaku yang sudah memeluknya tadi.

"Selain pandai berakting dan bernyanyi, ternyata kamu juga pandai bela diri."

"Astaga, Fabio! Kau mengejutkan ku!" Kesal Tzuyu.

Fabio terkekeh, lalu pria itu pun mengacak rambut sang pujaan hatinya gemas.

"Hey, aku baru pergi ke salon tadi waktu di LA" protes Tzuyu.

"Iya deh yang habis dari LA untuk tanda tangan kontrak film baru" gumam Fabio.

Tzuyu terkekeh, lalu perhatian mereka berdua teralihkan pada bodyguard Tzuyu yang datang sembari membawa koper milik wanita itu.

"Ini koper anda, miss Tzuyu" seorang bodyguard menyerahkan koper milik Tzuyu.

"Terima kasih" kata Tzuyu sambil menerima koper miliknya.

"Baiklah. Ayo, aku akan mengantarmu ke hotel" ajak Fabio sambil merangkul Tzuyu.

Sincère✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang