4. Short Holiday

242 14 1
                                    

"Tadaa!"

"Apa ini?" Tanya Tzuyu sambil terkekeh.

"Itu piala kemenangan ku, aku ingin kau yang menyimpannya" jawab Fabio.

Tzuyu tersenyum dan menolak piala yang Fabio berikan untuknya, "Aku tidak ingin menyimpannya."

"Kenapa?" Tanya Fabio.

"Itu adalah hasil kerja keras mu dan aku ingin kau yang menyimpannya" jelas Tzuyu.

"Baiklah, jika itu yang kau inginkan" balas Fabio.

Tzuyu menghela nafasnya dan mengelus kepala Fabio, "Uhm, Tzuwi?"

"Ya?"

"Bagaimana kalau kita liburan?" Tanya Fabio.

"Bukankah kau harus balapan di Catalunya?" Tanya Tzuyu balik.

"Iya, tetapi sebelum kita ke Catalunya untuk balapan. Aku ingin kita pergi liburan ke Barcelona, bagaimana?" Ujar Fabio.

"Apa kau tidak lelah sehabis liburan langsung balapan?" Tanya Tzuyu.

Fabio menggeleng, "Aku tidak akan pernah lelah saat ada dirimu ada disisi ku."

Tzuyu terkekeh mendengar ucapan Fabio, "Yasudah, terserah kau saja."

"Baiklah, besok kita berangkat ke Spanyol" kata Fabio.

"Apa?! Besok? Kau yakin?" Pekik Tzuyu.

"Iya, aku yakin" balas Fabio.

"Sudahlah, lebih baik sekarang kita kembali ke hotel untuk bersiap-siap" kata Fabio.

Tzuyu yang mendengar itu hanya menghela nafasnya dan memutuskan untuk mengikuti Fabio yang keluar dari Paddock menuju Motorhome nya.

*****

Saat ini, Fabio dan Tzuyu tengah berjalan di bandara kota Barcelona dengan penjagaan yang ketat.

Mereka sangat tidak menyangka kalau kehadiran mereka disana sudah di tunggu oleh para paparazi.

"Aku lelah" gumam Tzuyu setelah mereka sampai di mobil yang Fabio sewa.

Fabio yang baru saja masuk kedalam mobil pun terkekeh, "Itulah salah satu konsekuensi menjadi selebriti dunia, sering diikuti paparazi kemanapun kita pergi."

Tzuyu menghela nafasnya, "Apa perjalanan menuju hotelnya jauh?"

"Tidak, mungkin sekitar 15 menit" jawab Fabio.

"Baiklah, tolong segera antar kami ke hotel" ucap Tzuyu.

"Baik, nona" balas sang supir yang langsung menjalankan mobilnya.

*****

"Istirahatlah, besok kita akan berkeliling kota" ujar Fabio.

"Iya" balas Tzuyu yang sedang merapikan koper nya.

"Aku kembali ke kamar dulu, jika terjadi sesuatu. Cepat hubungi aku" kata Fabio.

"Oke" gumam Tzuyu.

Fabio tersenyum, lalu pria itu langsung pergi dari kamar Tzuyu untuk kembali ke kamarnya yang berada di sebelah.

Tzuyu menghela nafasnya saat dirinya baru saja merapikan pakaiannya dari koper.

Wanita itu beranjak dan melihat keluar jendela kamar hotelnya yang menampilkan keindahan kota Barcelona di malam hari.

"Indah" gumam Tzuyu.

Setelah beberapa saat melihat keindahan kota Barcelona, Tzuyu pun memutuskan untuk tidur karena besok dirinya akan berkeliling kota bersama Fabio.

*****

Sincère✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang