Chap 3 : Singgah Cerita

1.6K 232 52
                                    

Kedua tangannya mengepal tanda kekesalan yang membuncah di dalam hatinya. Matanya memejam sejenak guna memadamkan amarahnya. Sungguh tidak ia mengerti kenapa ia merasa ingin sekali marah kepada haknyeon.

"Sial." Umpat Sunwoo sembari memukul angin.

Sunwoo nggak sengaja melihat chanhee habis telfonan. Hanya saja wajah chanhee terlihat kesal, mungkin saja mereka sedang berdebat di telfon.

"Bbang-" sambungan telfon terputus dari sebrang. Chanhee berdecak kesal, dia berusaha menelfon kembali. Kegugupan terlihat menyelimuti dirinya, chanhee menggigit kukunya sembari menunggu panggilannya terangkat.

"Chanhee."

"Sunwoo." Chanhee akhirnya menyerah. Ia mengunci telfonnya beralih menatap pria yang lebih muda darinya.

"Lo lagi ngapain? Kok muka lo badmood gitu."

"Iya nih, lagi ada masalah sama doi." Chanhee mengambil sikap duduk dan berusaha mengatur nafasnya agar amarahnya mereda.

"Maaf nih ya, kalau boleh tau. Lo udah punya pacar?" Sunwoo ikut duduk di samping chanhee sambil menenteng gitar kesayangannya.

"Iya. Tapi, akhir-akhir ini aku sering berantem sama dia. Ngeselin banget kalo lagi marahan gini."

"Heum... Namanya juga hubungan, berantem itu wajar. Tapi, kalau keseringan juga nggak baik sih. Jatohnya malah pengen pisah."

"Nah itu, aku kadang cape. Tapi, masih sayang."

"Besok bicarain lagi. Mungkin kalian lagi sama-sama emosi. Jadi, lebih baik di omongin pakai kepala dingin. Biar nggak salah ambil keputusan."

"Kamu dewasa banget, woo. Kadang pacarku sikapnya nggak sedewasa kamu. Padahal dia lebih tua dari aku."

Sunwoo tersenyum bangga, "lo bisa nyanyi nggak? Biar nggak kesel. Mending lo nyanyi terus gue yang main gitar."

Chanhee merasa lega, amarahnya seakan sirna ketika sunwoo menghiburnya. "Sunwoo, aku boleh tanya sesuatu?"

"Boleh."

"Kamu udah punya pacar?"

"Masih masa pencarian. Haha."

"Emang nyari yang gimana?"

"Gue mah nggak harus perfect. Penting doi cinta sama gue. Udah itu doang sih."

"Kriteria fisik?"

Montok, imut, senyumnya nyegerin jiwa, perut putih mulus kayak perut bayi- anjir, kok gue malah mikirin Haknyeon? Otak gue salah server kayaknya.

"Hei, Sunwoo. Kok malah diem?"

"Ha-? Oh, nggak terlalu mandang fisik kok gue. Apa adanya, penting baik akhlaknya. Haha."

Chanhee tersenyum melihat jawaban sunwoo yang berbeda dari laki-laki lain di luar sana.

🛀🛀🛀

Haknyeon lagi males-malesan di dalam kamar kosnya. Dia bingung mau ngapain? Hari ini dia lagi nggak ada kelas. Dia juga nggak ada jadwal nutor. Haknyeon ingin main ke kamarnya Sunwoo tapi keinget semalem dia jadi ngurungin niatnya buat main ke kamar sunwoo.

Sepi banget dah di kosan. Jadi kangen rumah.

Haknyeon baru ingat kalau dia udah lama nggak pulang ke rumah. Liburan semester kemarin aja dia habisin buat main sama sunwoo di jogja. Iya, mereka itu anak rantau. Kuliahnya di jogja. Udah anak rantau, mereka juga anak yang kadang lupa orangtua.

Numpang Mandi | Sunhak🛀💦Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang