Bagian 11

192 91 3
                                    

Keesokan paginya, Liora sudah kembali ke sekolah seperti biasa. Tapi saat menginjakkan kaki di koridor sekolahnya semua siswa seperti memandanginya dengan tatapan yang aneh, mungkin semacam tatapan benci.

"Kenapa orang-orang pada ngeliatin aku kaya yang benci gitu, ya? Atau perasaan aku doang?" Monolognya.

"Liora......" Teriak seseorang di ujung koridor.

Liora menghentikan langkahnya kemudian melihat ke arah orang yang tadi meneriaki namanya. Ternyata orang itu Astrid.

"Huh, kamu dipanggil dari gerbang nggak nengok-nengok." Astrid menggerutu.

"Hehe kan nggak kedengeran."

"Eh iya, emangnya kamu udah sembuh? Ko sekolah? Bentar, ini kenapa tangan sama pipi kamu ada bekas luka?" Tanya Astrid bertubi-tubi.

Liora gelagapan. Dia bingung harus menjawab apa pada Astrid. Kalau bilang ini ulah Rio, sudah pasti malam ini Liora akan habis ditangan Rio.

"Udah sembuh, ko tenang aja. Hmm ini kemarin ke cakar sama kucing jadi ya gini." Liora gugup.

Astrid percaya pada Liora kemudian mereka menuju ke kelasnya. Astrid merasa aneh dengan situasi sekarang karena banyak yang memperhatikan mereka. Ia ingin bertanya pada Liora tapi takut membuatnya tidak nyaman.

Saat telah sampai di kelas, semuanya masih sama memperhatikan mereka. Ada yang menatap Liora sinis dan ada yang menjauh darinya.

Astrid berdehem untuk mencairkan suasana kelas yang berasa tegang.

"Kalian kenapa, ya? Ko natap Liora gitu banget?" Tanya Astrid.

"Heh Astrid, ko kamu mau sih temenan sama Psychopath kaya si Liora sih?"

Astrid kaget dengan jawaban salah satu temannya.

"Psychopath? Siapa?"

"Tuh si Liora. Dia udah ngelukain pacar kamu nyampe semua badan si Rio penuh dengan luka senjata tajam."

"Hah Liora? Nggak mungkinlah. Dia aja kemarin sakit masa mau ngelukain Rio."

"Kamu nggak liat tadi di Mading sekolah? Disana udah banyak foto-foto Liora yang ngelukai Rio pakai pisau."

"Kalian semua fitnah." Ucap Liora penuh penekanan disetiap katanya.

"Kalau ada buktinya kenapa kita harus fitnah?"

Rio yang melihat perdebatan ini hanya tersenyum miring. Ya, dia tadi ke sekolah sempat meminta bantuan teman psychopath yang lainnya untuk melukai dirinya kemudian aksi tersebut difoto oleh teman yang lainnya dan direkayasa menjadi wajah Liora yang sedang melukai Rio.

"Permainan yang sebenarnya baru saja dimulai, Liora."































TBC....



















Jangan lupa vote😉

I Know You're a Psychopath ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang