Kampus di pagi hari ini ramai seperti biasa. Semua berjalan sesuai jadwal. Bedanya, jadwal sore untuk hari ini diganti pagi. Semua jam kuliah harus selesai sebelum malam tiba.
Hari ini hari kunjungan univ sebelah. Selama sehari mereka akan diberikan banyak pengetahuan tentang dunia selebriti oleh para pakar di universitas Minho. Mereka juga diajak keliling melihat kegiatan-kegiatan apa saja yang di lakukan di fakultas yang berhubungan dengan dunia artis.
Malam ini puncaknya. Well, ketua BEM bilang, ini bukan sekedar perform untuk memperlihatkan hasil kerja para mahasiswa dunia artis. Tapi sekaligus jadi acara refresing untuk mahasiswa lainnya sendiri juga.
Felix sudah bersiap di ruang dance bersama para dancer yang akan tampil. Baru saja ia akan mengambil outfitnya, fokusnya teralihkan pada sosok Minho yang tengah berbicara serius dengan Yongha.
Entah dorongan dari mana, Felix berjalan mendekat. Mencoba bertanya masalah apa yang tengah diperbincangkan. Siapa tau, ia bisa membantu.
"Permisi, apa ada masalah? Eum- mungkin aku bisa membantu,"
"Flashdisk yang berisi musik untuk kita perfom, tertinggal di apartemen dan-"
"Tapi jika kau ke sana, akan membuat penampilan mu yang sudah rapi ini berantakan, Minho hyung," potong Yongha. Membuat decakan Minho terdengar.
Felix ingin menyahuti, namun suara lain justru lebih dulu hadir.
"Aku bisa membantu membuat musiknya,"
"Tapi ini terlalu mepet. Kita kirim orang saja untuk mengambilnya," sanggah Yongha terhadap tawaran Jisung.
Ah, jadi rumit.
"Begini saja, Minho hyung kan satu room sama Hyunjin, coba hubungi Hyunjin. Setauku, dia masih di apartemen. Titipkan saja padanya," usul Felix.
Minho justru membuang pandangannya. "Dia tak pernah membalas pesanku, apalagi telepon ku. Tak ada yang bisa di harapkan darinya,"
Bahu Felix turun perlahan. Hyunjin itu- ck. Sebenarnya hubungan mereka kenapa sih? Kapan damainya gitu lho.
"Oke, akan ku hubungi Hyunjin. Hyung katakan di mana flashdisk nya di simpan dan akan kusampaikan pada Hyunjin. Ku pastikan ia akan membantu kita. Bagaimana?"
"Lakukan saja!" seru Yongha.
Felix menatap Minho yang mulai bersikap tak acuh. Tak lama, sampai akhirnya Minho mengangguk menyetujui saran Felix.
"Aku menyimpannya di atas meja belajar ku. Warnanya silver,"
• • •
Tap tap
Hyunjin sampai di gedung tempat kelas ekskul berada. Kini yang harus ia lakukan adalah pergi ke ruang dance dan memberikan flashdisk milik Minho.
"Semoga aku tidak terlambat,"
Yah, mengingat saat melewati hall utama tadi, acara sudah di buka. Hyunjin tidak tau anak-anak kelas dance akan tampil kapan. Yang jelas, ia berusaha secepat mungkin menyerahkan flashdisk tadi pada pemiliknya ataupun anak dance lainnya.
Sampai di ruang dance, yang dilihat Hyunjin ternyata hanya ruangan yang sudah kosong. Hyunjin berusaha untuk tidak emosi dan mengacak rambut yang sudah ia tata rapi-rapi.
Ting
5 new messages from Felfel Lee
Felix mengirim pesan pada Hyunjin. Tau saja jika Hyunjin ingin menghubungi namja itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
•The Miracle• [𝑙.𝑚ℎ//ℎ.ℎ𝑗] ✔
Fanfiction"Jangan terlalu berharap dan percaya keajaiban. Atau kau- akan kecewa nantinya," •°•° ➷ dom! minho that's hyunknow man