5 years later
ㅡ
"Hyunjin! Sarapan dulu!"
Ck.
Hwang Hyunjin- namja itu berdecak. Ia segera memasang sepatunya dan bersiap kabur jika saja ayahnya tidak menahan tasnya.
"Ayah!"
"Kau membuatku mendengar suara melengking ibumu. Tanggung jawab. Sarapan dulu, baru ke kampus!" titahnya.
"Tapi Hyunjin udah telat, Yah. Gladi resik nya sebentar lagi mulai. Ayah tau kan seberapa jauh rumah ini ke kampus? Perlu sekian me-"
"Banyak ya alasan mu. Cepat pergi. Sebelum ibu negara kembali teriak,"
Kedua kelopak mata Hyunjin mengedip beberapa kali. Hey, ini yang sedang bicara dengannya ayahnya kan? T-tumben.
"Ayah- okay?"
Ayah Hyunjin mengangguk dan segera mendorong anak itu keluar rumah.
"Jangan lupa sarapan. Setidaknya beli camilan di minimarket atau kantin. Ya?"
Hyunjin tersenyum senang. Ia mengangguk pasti dan segera pergi dari rumah. Meninggal kedua orang tuanya yang seperti akan perang pagi ini.
• • •
Benar saja. Aula kampus sudah terlihat begitu sibuk. Ia dapat melihat Bomin dan Sanha tengah melakukan gladi resik dengan teman sefakultas mereka. Setelah ini giliran kelas Daehwi, baru kelasnya.
Hyunjin lalu mencari tempat duduknya dan duduk di sana. Tak lama, Seungmin dan Felix datang.
"Sudah ambil toga mu, Jin?"
"Sudah. Tadi sebelum masuk ke aula," ujar Hyunjin sembari menunjukkan totebag nya yang terdapat baju toga miliknya.
Felix lalu mendudukkan dirinya di samping Hyunjin. Ia lalu bercerita pada kedua sahabat nya itu. Curhat sih spesifiknya.
"Changbin hyung tidak datang besok? Wah- Felix yang malang,"
"Seungmin sialan," umpat Felix.
"Sudahlah. Tak apa. Mungkin memang pekerjaannya sedang menumpuk," sahut Hyunjin.
Iya- Felix dan Changbin memang menjalin hubungan. Sudah setahun. Tahun lalu adalah kelulusan Changbin. Tepat sehari sebelum kelulusannya, dia nembak Felix.
Well well, mereka udah pdkt dua tahunan. Emang Changbin nya yang milih santai aja gak usah ngegas banter-banter. Kan klo jodoh ga kemana.
"Hey, aku membayangkan jika Changbin hyung akan datang besok dan sengaja tidak bilang padamu karena ia akan melamarmu. Eeey~"
Hyunjin dan Felix menatap Seungmin bingung. Sejak kapan namja Kim sahabat mereka bisa punya pikiran begitu. Keseringan baca buku fiksi ini mah. Atau- kelamaan menjomblo.
"Cari pacar sana, Min. Makin jomblo makin banyak ngawurnya klo ngomong," ujar Felix yang membuat Hyunjin tertawa terbahak-bahak.
Beruntung kondisi aula yang raman membuat suara mereka tidak jadi pusat perhatian.
"Kamu juga kali, Jin. Cari pacar baru kek. Time to move on, boy," tambah Felix dan kini gilaran Seungmin yang tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
•The Miracle• [𝑙.𝑚ℎ//ℎ.ℎ𝑗] ✔
Fanfiction"Jangan terlalu berharap dan percaya keajaiban. Atau kau- akan kecewa nantinya," •°•° ➷ dom! minho that's hyunknow man